Sumut.KabarDaerah.com Ekskalasi pertarungan pilpres pada tahun ini dianggap sebagai kontestasi paling “gagap gempita” dibandingkan sebelumnya. Perdebatan baik dilakukan secara bijak dan tidak cerdaspun mengemuka dan memenuhi halaman media sosial. Berbagai prestasi dan kelemahan masing masing para calon dibuka hanya untuk memperkokoh argumentatif simpatisan dan tim dari pasangan calon.
Ditengah hingar bingarnya memperebutkan kursi presiden, Ikatan Keluarga Orang Hilang Indonesia (Ikohi) Sumatera Utara menilai agenda tentang HAM belum menjadi gagasan yang “progresif”. Kita menyadari bahwa pelanggaran Ham terjadi karena tanggung jawab negara sebagai pemangku kewajiban. Sementara negara didalamnya terdapat berbagai kekuatan partai politik. Sehingga untuk menuntaskan kasus kasus pelanggaran Ham butuh kekuatan politik dan kemauan politik itu sendiri.
Sekalipun belum dinyatakan oleh putusan pengadilan, namun diantara peserta pilpres pernah “tersandera dan beraroma” melakukan pelanggaran Ham berat dalam bentuk kejahatan terhadap kemanusiaan, yaitu kasus penculikan. Jika dicermati, tentu ini adalah satu fenomena bahwa agenda Ham belum menjadi satu agenda serius bagi kita.Tentu keresahan atas lemahnya semangat tentang HAM cukup beralasan, apalagi berkaitan dengan tema Pilpres hari ini.
Pertama, bahwa presiden terpilih, siapapun itu memiliki tanggung jawab dalam menjalankan konstitusi. Sebab pada jabatan Presiden melekat tanggung jawab konstitusional kepada publik seperti kewajiban menghormati (to respect), kewajiban melindungi (to protect) dan kewajiban memenuhi (to fulfil). Selain itu, lebih dari setengah pasal konstitusi berbicara tentang Ham. Sehingga jika Presiden dijabat oleh seseorang yang tidak memiliki perspektif Ham, maka dikhawatirkan ini justeru tidak sejalan dengan semangat konstitusi.
Kedua, bahwa karena pilpres adalah dalam rangka memilih presiden yang menjadi posisi sentral dalam penuntasan Ham, diharapkan agenda ham menjadi semangat dalam program kedepan.
Oleh karenanya, bagi yang menyadari bahwa Ham adalah “ruh” dari semangat konstitusi yang akan mengatur aktivitas kehidupan berbangsa dan bernegara, maka diantaranya mendudukkan tema Ham atas agenda pilpres adalah langkah yang mulia bagi kita sebagai manusia yang sejati.Untuk itu, bagi seluruh anggota Ikohi, Khususnya Ikohi Sumut, diharapkan menjadikan Agenda pilpres sebagai wadah untuk memperjuangkan penegakan dan penuntasan kasus pelanggaran Ham. Selamat Hari HAM 2018 IKOHI Sumut ucapkan kepada seluruh pegiat pegiat HAM yang ada di Sumut.
Medan, 10 Desember 2018
Suwardi
(Ketua Ikohi Sumut / Anggota PBHI Sumut)
Discussion about this post