Sumut.KabarDaerah.com Gubernur Sumatera Utara diwakili Wakil Gubernur Sumatera Utara H. Musa Rajekshah bersama Walikota Tebing Tinggi Ir. H. Umar Zunaidi Hasibuan, MM membuka resmi pos simpul koordinasi dalam rangka festival kopi dan kuliner nusantara (halal food) Kota Tebing Tinggi, Sabtu (8/12) bertepat di Lapangan Sri Mersing Kota Tebing Tinggi.Hadir dalam kegiatan ini Ketua DPRD Tebing Tinggi diwakili Wakil Ketua 1 M. Hazly Azhari beserta anggota DPRD, Kajari Tebing Tinggi M. Novel, SH, MH, Kapolres Tebing Tinggi AKBP. Sunadi, SIK, Dandim 0204/DS Letkol Kav. Syamsul Arifin, Bupati Sergei Ir. H. Soekirman, Sekdako Tebing Tinggi, Ketua Sumut, kepala OPD, camat dan lurah se- Tebing Tinggi, para kelopok tani, pelaku usaha, para exportir kopi indonesia dan Ketua Apindo Tebing Tinggi.
Mengawali sambutannya Wakil Gubernur Sumut mengatakan bahwa Kota Tebing Tinggi ingin mewujutkan Kota ini menjadi kota jasa dan perdagangan dan bila kita ingin meningkatkan perekonomian masyarakat kita, seangkin banyak kunjungan-kunjungan masyarakat diluar daerah kita ke kota kita dengan cara membuat event-event seperti yang sekarang ini.Beliau berharap semangkin banyaknya kegiatan, bukan hanya secara ekonomi, tapi dampak promosi daerah kita kedepan semakin baik, tahun depan akan ada event otomotif rally yang mendatangi sumatera utara yaitu kejuaraan asia pasifik dan akan diadakan di Kota Tebing Tinggi sebagai ruan rumah.Dan target kita di tahun 2020 harus lebih banyak lagi event-evet internasional dan bahkan kejuaraan-kejuaraan dunia di cabang-cabang olahraga, karena tanpa kita sadari dengan adanya event akan terpromosikan kota/daerah kita tidak hanya di Indonesia saja bahkan sampai keluar negeri, karena selama ini orang taunya Sumatera Utara itu hanya Kota Medan saja.
Beliau berharap bahwa Kopi yang ada di indonesia selama ini di export keluar oleh perusahaan asing dan diberi merek oleh mereka dan dikembalikan lagi ke indonesia serta juga di export ke negara lain, dan kalaulah ini bisa dikelola dengan baik beliau yakin bukan perusahaan asing yang mengexport itu tapi kita sendiri sebagai pengexportnya.Terakhir belaiu mengucapkan terimakasih seluruh jajaran/pihak yang telah membantu mensponsori kegiatan ini dan semoga kedepan bisa semakin giat melaksankan kegiatan-kegiatan yang berdampak baik bagi masyarakat kita kedepan serta kita dapat mewujutkan Sumut semakin maju.
Selanjtunya Walikota Tebing Tinggi menyampaikan bahwa festival kopi dan kuliner nusantara (halal food) ini merupakan yang pertama kali di Tebing Tinggi untuk Tahun 2018 dan event ini akan di jadikan terus-menerus, karena kami ingin menjadikan visi sebagai kota jasa dan perdagangan memang benar sebuah program salah satunya melalui kegiatan ini.Untuk kopi ini tidak perlu nanam tapi kalau memang menjual kita bisa dan menjadi bahagian kami serta beliau ingin menyatakan tidak harus yang membuat pestival kopi yang menanm kopi tetapi yang menjual kopi itulah membuat pestival kopi agar orang datang minum kopi .
Selanjutnya mengenai kuliner, walikota mengatakan pernah melakukan diskusi dengan para turis arab dan sekitarnya terutama malaysia, kenapa tidak berkunjung ke sumatera utara yang sedemikian dekat dan mereka menyatakan susah mencari makanan halal di Sumut.Beliau menyatakan kelemahan dari restoran kita belum mencantumkan halal pood didalam promosinya, oleh karena itu kuliner halal pood ini akan menjadi bahagian dan menggerakkan dan menggairahkan para pengusaha restoran agar mencantumkan nama restorannya dan juga halal pood sertifikatnya. (Ardian)
Discussion about this post