Sumut.KabarDaerah.com Kontestasi Pilkada Sumut semakin memanas antara Edy Rahmayadi, Bobby, Musa Rajekshah (Ijek) dan Nikson Nababan, masing-masing mereka telah menyatakan diri siap maju menuju Sumut Satu.
Edy sudah mendaftar ke beberapa Partai seperti PDIP, PKS, NASDEM, PKB dan menurut informasi menyusul PERINDO serta Partai lain.
Kemudian Nikson Nababan yang juga sudah mendaftar ke beberapa Partai diantaranya PDIP, NASDEM, dll.
Sementara Ijek dan Bobby masih bersaing ketat menunggu keputusan DPP Partai GOLKAR. Ijek sebagai ketua Golkar DPD Sumut mendapat dukungan kuat dari pengurus dan simpatisan DPD Golkar Sumut karena dinilai berhasil memajukan Golkar hingga memperoleh 22 kursi di DPRD Sumut.
Di lain pihak Bobby sang menantu Jokowi sangat mengandalkan kekuasaan Jokowi untuk “mengintervensi” DPP Golkar agar sang menantulah yang direstui DPP mendapat rekomendasi.
Masing-masing mereka sudah pasang strategi agar mendapat Perahu, ada pula yang sudah ke sana ke mari melakukan pertemuan agar hasil survey Partai nantinya dapat mendongkrak namanya di posisi teratas secara elektoral.
Edy Rahmayadi sebagai Petahana saat ini lebih memfokuskan perjuangannya agar mendapat dukungan Partai sebanyak mungkin, agar kekuatan bertarung semakin besar. Soal Popularitas dan Elektabilitas hingga kini Edy masih menduduki peringkat teratas.
Menurut Hasudungan Siahaan selaku alumni Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik USU juga merupakan Aktifis Sosial dan Politik, mengatakan bahwa kemungkinan besar akan terjadi HEAD TO HEAD antara Edy dan Bobby, dengan alasan bahwa Edy dapat dipastikan akan memperoleh dukungan yang cukup dari beberapa partai untuk maju, sementara Bobby akan diperjuangkan oleh mertuanya mendapat tiket dari partai Golkar, PAN dan Gerindra.
Mengenai yang 2 lagi kemungkinan besar 1 menjadi DPR RI dan 1 lagi masih abu-abu.
Hasudungan juga memprediksi bahwa besar kemungkinan Edy akan didukung oleh para ulama mengingat kedekatan beliau selama ini dengan para ulama, pensiunan TNI, Tokoh masyarakat Sumut, berbagai organisasi masyarakat serta simpatisan AMIN dan simpatisan GANJAR – MAHFUD, terutama masyarakat yang menginginginkan terpeliharanya demokrasi dan anti KKN se Sumut.
Jika akhirnya benar terjadi Head To Head antara Edy dan Bobby, Hasudungan meyakini kemungkinan besar akan terjadi lagi peristiwa Pilpres Februari lalu di Sumut, dimana para penguasa saat ini diduga kuat akan melakukan “upaya-upaya miring” untuk memenangkan Bobby.
Dalam hal ini Edy dengan partai pengusung dan Timsesnya harus sedini mungkin mengantisipasi agar upaya-upaya miring para penguasa terbantahkan dan demokrasi yang Jurdil tanpa intervensi pusat akan tercipta di Sumut, sehingga Sumut memperoleh pemimpin yang bersih dari upaya-upaya miring para penguasa.(As)