Mari Hapus Budaya Korupsi Di Hati Masyarakat Indonesia..
Oleh: Ustadz Martono
Sudah bukan rahasia umum lagi bagi kita dan ini sering kita rasakan bhw praktek2 korupsi telah menjadi budaya bagi sebahagian masyarat indonesia dan korupsi sdh di anggab suatu hal yang wajar dan lumrah. Praktek praktek korupsi tersebut di lakukan oleh berbagai lapisan masyarkat dari rakyat hingga pejabat, dari pengusaha hingga penguasa.Dengan dalih uang masuk, yang pelicin, uang capek, uang rokok, uang minum, uang komisi, uang terima kasih, segala uang haram di kaburkan/ di samarkan seolah olah menjadi uang halal, sehingga semua urusan memakai uang tunai, pungutan liar yang terselubung selalu kita rasakan dalam segala aktivitas di masyarakat.
Walau pemerintah telah berusaha semaximal mungkin utk mencegah, memberantas korupsi, namun ada saja celah celah bagi para koruptor utk mencuri uang negara, di tambah hukuman yg begitu ringan dan rendahnya nilai nilai moral/ ahklak para koruptor membuat para koruptor tdk merasa takut, menyesal dan malu utk mencuri uang negara, padahal bila uang tersebut tdk di curi yg nilainya sangat fantastis mulai dari puluhan/ ratusan juta, milyaran bahkan triliunan rupiah pasti uang tersebut akan dapat mensejahterakan rakyat Indonesia.Padahal para koruptor mengetahui dgn sesadar- sadarnya nya bhw ajaran agama sgt mencela dan melarang umatnya untuk mencuri sekecil apapun pencurian itu, tetapi karena pesan pesan agama tidak sampai secara maximal kepada para koruptor sehingga mereka tidak takut dengan siksa api neraka.Sesuatu yang telah menjadi budaya suatu bangsa sangat sulit untuk di rubah, hanya pesan pesan agamalah yang dapat menyadarkan para koruptor untuk kemabali ke jalan yg benar
Selanat Hari Anti Korupsi Internasional Tahun 2018 , Semoga Indonesia Bebas Dari Korupsi
Merdeka….
Merdeka….
Merdeka…..
??????esia “(Penulis adalah Ustadz,Tokoh Agama,Wakil Banser NU Sumut ,Dan Koordinator Komunitas ACI (Aku Cinta Indonesia)Sumut
Discussion about this post