Sumut.KabarDaerah.com Rangkaian kunjungan Presiden RI Bp Ir H Joko Widodo dan Ibu Negara di wilayah Kawasan Danau Toba didampingi Menko Kemaritiman Bp Jend TNI Purn Luhut B Panjaitan dan jajaran kabinet lainnya dan Gubernur Sumatera Utara menunjukkan komitmen pak Jokowi terhadap salahsatu program Kabinet Indonesia Kerja dan Kabinet Indonesia Maju (yang didengungkan) yaitu menjadi Destinasi wisata berkelas Internasional. Kami sebagai Putra Batak dan putra daerah sangat mengapresiasi hal tersebut, berterimakasih & mendukung serta siap mengkawal program tersebut dari Presiden RI Bp Ir H Joko Widodo.Presiden Joko Widodo termasuk panggilan hati yang terdalam dari Menko Kemaritiman Bp Jend TNI Purn Luhut B Panjaitan yang meminta agar pembangunan kawasan Otorita Danau Toba seluas 386 Hektar di Kabupaten Toba Samosir & 533 Ha di Kabupaten Humbang Hasundutan Prov Sumatera Utara dipercepat. Adanya hotel berbintang lima dan empat, resor dan padang golf.
Rangkaian kunjungan tersebut juga mendatangi sejumlah destinasi,seperti : Taman Salib Kasih di Siatas Barita dan meninjau pembangunan Pelabuhan Muara di Kabupaten Tapanuli Utara.
Rangkaian lainnya seperti ke Kabupaten Humbang Hasundutan saat meninjau ke Geosite Sipinsur di Kecamatan Paranginan, Peternakan sapi Belgian Blue di Kabupaten Humbang Hasundutan. Kunjungan tersebut dalam rangka merencanakan dan memutuskan sebagai destinasi wisata.Rangkaian ke Kabupaten Samosir, menyebrang dengan kapal motor Ihan Batak, membagikan sertifikat tanah ke masyarakat dan meninjau pembangunan jembatan di Tano Ponggol dan memperlebar jalan lingkar Pulau Samosir sepanjang 146 kilometer.Semuanya itu dalam mewujudkan komitmen dan pembangunan merata dari Bapak Jokowi sejak terpilih sebagai Presiden RI tahun 2014 dan Terpilih kembali Tahun 2019.
Tentu dalam pembangunan kawasan Danau Toba tersebut memiliki multiplier effect terhadap perekonomian di Sumatera Utara terhadap peningkatan PAD (Pendapatan Asli Daerah) khususnya daerah seputaran kawasan Danau Toba untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat. Pasokan hasil bumi seperti : hasil pertanian, kerajinan tangan (home industri), dll bisa diserap pasar wisata tersebut (sesuai target 1 juta kunjungan wisatawan mancanegara per tahun ke Danau Toba dari Menteri Pariwisata).Pemerintah mengucurkan investasi 3,5 Triliun untuk pembangunan Danau Toba termasuk pengembangan Bandara Internasional Silangit, pembangunan pelabuhan , peningkatan infrastruktur jalan dan jembatan. Pemerintah menetapkan 28 destinasi yang akan dikembangkan di Danau Toba.Untuk itu Presiden RI Bp Ir H Joko Widodo diharapkan memberikan manfaat bagi masyarakat tekankan : produknya harus diperbaiki, brand nya harus diangkat, lingkungan hidup kawasan Danau Toba dipulihkan termasuk opsi mempertimbangkan penutupan perusahaannya (bisa sebagian atau bisa semuanya).
Untuk itu, ada beberapa harapan terhadap pembangunan kawasan Danau Toba tersebut sbb :
1. Sinergitas dan koordinasi antar kepala daerah se kawasan Danau Toba (tidak berjalan sendiri – sendiri).
Jikalau ada kepala daerah yg terpilih yang baru harus bisa menselaraskan program tersebut dan bekerjasama antar pemkab lainnya (hal ini dikuatirkan karena adanya Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2020 diberbagai kawasan Danau Toba).
2. Menggunakan anggaran tersebut tepat sasaran dan tidak menyalahgunakan (adanya pengawasan/kontrolling termasuk dari semua elemen masyarakat.
3. Peningkatan Sumber Daya Manusia (seperti sekolah – sekolah kejuruan khususnya), Pelatihan/Training.
Diharapkan mengutamakan SDM yang lokal / Putra Daerah yg berkompeten dibidangnya.
4. Kepala Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyar Daerah Kabupaten disetiap kawasan Danau Toba mendukung Anggaran lewat APBD masing – masing yang pro terhadap peningkatkan promosi dan pembangunan kepariwisataan di Kabupaten masing – masing termasuk DPRD Provinsi yang asal pemilihannya kawasan tersebut (sinergitas program)
5. Kepada seluruh organisasi kepemudaan sekawasan Danau Toba, harus dikutsertakan mendukung pembangunan dan ikut menciptakan keamanan/ketertiban, meningkatkan SDM yang handal diwilayah kawasan Danau Toba tersebut untuk bisa berdaya guna dan berhasil guna terhadap program Presiden RI tersebut (juga dalam menghadapi kompetisi MEA/Masyarakat Ekonomi Asean) 6. Dukungan dan perhatian penuh dari senior – senior yang duduk di DPR RI & DPD RI asal Sumatera Utara 7. Perlu dilibatkan Pemuka Agama/Tokoh agama, Tokoh masyarakat &, Kepemudaan yang tergabung dalam wadah KNPI
8. Mendukung Bapak Gubernur Sumatera Utara dalam hal memperbanyak Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) seperti : bidang Pariwisata dan Pertanian. 9. Mengajak para ahli untuk atasi pencemaran air Danau Toba 10. . Ketegasan untuk diambil keputusan terhadap perusahaan – perusahaan yang dianggap bermasalah terhadap pencemaran lingkungan hidup di Danau Toba. Jangan sampai mengganggu untuk masuknya Investor yang akan masuk ke Indonesia dan khususnya di Sumatera Utara karena saling lempar tanggung jawab dan juga kelangsungan hidup para pekerjanya yang ada di perusahaan tersebut.
Penulis Binsar M Simatupang,SE.MM.MBA
1. Wakil Ketua DPD KNPI SUMUT Bidang : Pembangunan & SDM / Koordinator KNPI Kawasan Tapanuli (Periode : 2014 – 2019). 2. Wakil Ketua PD II FKPPI SUMUT Bid : SDM. 3. Pelaku Dunia Usaha (APINDO & HKTI). 4. Ketua DPP Wilayah Indonesia Barat & Ketua DPD GARDA JOKOWI SUMUT. 5. Putra Daerah Batak Sumut
Discussion about this post