Sumut.KabarDaerah.com Ustad energik yang dikenal dan cukup familiar dikota Medan yang lebih dikenal dengan nama Ustadz Martono menyampaikan tausiah kebangsaan bersama Jmeaah Pengajian Jabal Noor Di Warung Barokah Jalan TB Simatupang Minggu 24 Maret 2019yang meliputi yaitu politik uang, hoax serta persatuan dan nasionalisme.Dalam kesempatan tersebut Ustadz Martono mengimbau kepada umat Islam untuk menghindari segala bentuk money politik karena merupakan bentuk penyuapan (risywah) untuk meraih jabatan.Pemilu adalah proses demokrasi yang sangat penting bagi kita dalam kehidupan berbangsa dan bernegara utk merekrut Presiden (ulil amri), DPD, DPR RI, DPRD Provinsi, Kab/ Kota yang terbaik dan berkualitas sesuai hati nurani kita.
“Marilah kita mendatangi TPS ( bilik suara ) untuk memilih Presiden, DPD, DPRD Provinsi, Kab/ Kota dengan adil dan sesuai hati nurani kita, hal ini telah di jelaskan dalam Q.S Al Maidah 8 (janganlah sekali kali kebencian mu terhadap suatu kaum mendorong kamu untuk berlaku tidak adil)
Janganlah kita pesimis bahkan golput.
Datangilah TPS untuk memberikan suara di TPS. Memberkan suara adalah hak dan kewajiban kita bersama. Memberikan suara di TPS adalah hak dan kewajibankan kita bersama dalam rangka memusyawarahkan utk memilih Presiden, DPR RI, DPRD Provinsi , Kab/ Kota yang terbaik dan berkualitas, hal ini telah di jelaskan dalam Q.S. Asy Syura 38 ( sedang urusan mereka di putuskan dengan musyawawah).
Demikian yang di sampaikan oleh Ustadz Martono dalam tausiyah kebangsaan di hadapan puluhan Jemaah Pengajian Jabal Noor dan Pengunjung di Warung Barokah di Medan Sunggal, Minggu 24 Maret 2019Tidak hanya itu ulama Ketua Bnser NU Deli Serdang ini pun membahas permasalahan hoax (berita bohong). Ustad Martono berharap agar umat Islam selektif dan menggunakan prinsip tabayyun dalam menyampaikan berita.
Menurutnya, menyebarkan berita bohong (hoax) adalah dosa besar dan pelakunya dapat dikategorikan fasiq. “Kami menghimbau kepada umat Islam agar tidak bekerja sebagai buzzer politik/penyebar hoax karena penghasilan yang didapat dari pekerjaan yang fasad adalah haram dan akan membawa kemudharatan bagi pelakunya,” tuturnya.Selain itu, Ustadz Martono berharap agar umat Islam mempererat persatuan dan kesatuan. “Kita semua terutama jemaah pengajian Jabal Noor sebagai bagian dari pendiri Negara Kesatuan Republik Indonesia memiliki komitmen dan tanggung jawab untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.” pungkasnya. (As)
Discussion about this post