Sumut.KabarDaerah.com Puteri Indonesia Sumatera Utara (Sumut) 2019, Anoushka Bhuller atau kerab disapa Sasa ini mengatakan ia tak menyangka dapat terpilih menjadi perwakilan Sumut dalam ajang kontes kecantikan Putri Indonesia.Awalnya ia merasa tidak percaya diri mengikuti ajang kecantikan ini tapi dengan misi yang dipegangnya ia tetap fokus dan memberikan yang terbaik.
“Awalnya ikut pemilihan Putri Indonesia itu karena untuk berpartisipasi di masyarakat, dan saya melihat putri-putri lainnya aktif dalam kegiatan sosial. Dan mereka (putri-putri) punya misi, dengan platform ini, saya bisa berbagi kembali kepada society,” ucap Sasa.Sasa mengaku rasa ketidakpercayaan dirinya sempat timbul karena dulu berat badannya sempat mencapai 100 kilogram (kg) namun karena diet dan olahraga, maka saat audisi Putri Indonesia, berat badan Sasa menjadi 70 kg.
“Pada saat audisi, saya diberi kekuatan sama Tuhan, saya berpikir ya sudah, saya mengikuti audisi dengan lapang dada dan saya berikan yang terbaik. Kalau pun enggak terpilih juga enggak papa kok masih ada bidang lain yang bisa saya geluti,” katanya.Sasa merasa sangat bersyukur karena ia memiliki pageant lovers yang sangat mendukungnya. Meskipun Sasa hanya dapat peringkat 11 dalam ajang Putri Indonesia 2019 ini tapi dengan tekat yang bulat, ia akan tetap berpartisipasi aktif dalam kegiatan sosial.
“Saya diberikan amanat dari Putri Indonesia, Yayasan Mustika Ratu untuk menjadi seorang wakil Sumut. Nama Putri Indonesia Sumut 2019 ini akan saya pakai untuk bertukar pikiran dengan orang-orang penting, saya juga akan berpartisipasi dalam kegiatan sosial,”ucap Sasa.Menurutnya, pengalaman menarik menjadi Finalis Putri Indonesia 2019 adalah ia bisa menjadi pribadi yang lebih kuat, melatih mental dan banyak pengalaman tentang masa karantina. Sasa bahkan sempat sakit saat masa karantina Putri Indonesia 2019.
“Saya diet ketat sampai sakit. Saya ingin berterima kasih sama Tim Putri Indonesia dan Tim Mustika Ratu karena di saat saya sakit, saya dirawat, dan mereka (tim) sangat peduli dengan kesehatan saya,” katanya.Sasa mengatakan tantang menjadi Finalis Putri Indonesia 2019 adalah melawan diri sendiri. Ia harus berpikir positif, fit dan tampil dengan baik. “Yang mendukung saya itu banyak, makanya saya enggak boleh berpikir negatif, jadi saya harus kontrol mindset, berpikir positif dan harus tetap perform dengan baik,” ucapnya.
Dengan menjadi Finalis Puteri Indonesia 2019 maka Sasa juga dapat meraih kesuksesan dibidang lainnya. “Saya bisa mengeluarkan suara saya, saya bisa tampil di pentas, saya lebih dikenal masyarakat dan itu suatu stepping stone (batu loncatan) untuk saya meraih kesuksesan dibidang yang lain juga,” kata Sasa.
Selain menjadi Putri Indonesia Sumut 2019, Sasa juga bertugas sebagai seorang dokter di Puskesmas Pematangsiantar. Ia bahkan sudah menyandang gelar Magister Hukum.
“Saya mengambil Magister Hukum karena saya ingin suatu hari nanti bisa aktif di politik. Saya lihat Negara Indonesia ini negara yang luar biasa, sumber daya alamnya kaya sekali tapi perlu diolah dengan baik. Saat ini memang sudah diolah dengan baik tapi kalau misalnya setiap masyarakat khususnya kaum millenial seperti saya itu berpikir untuk berpartisipasi di politik atau di lingkungan maka pasti Indonesia bisa lebih maju lagi,” ungkapnya.
Menurut Sasa, sukses itu ada di segala aspek kehidupan, bahkan di saat gagal dan jatuh. “Kesuksesan itu di saat kita bisa mengambil positif dari segala yang sudah kita alami, karena di balik segala kegagalan, di balik segala kejatuhan itu ada hikmahnya dan ada buah yang kita petik dari segalanya yang kita lalui. Kalau kita terlalu fokus ke yang negatif, kita tidak akan bisa menikmati hidup, dan kita takkan bisa sukses. Disaat kita bisa mengambil hal positif dari segalanya disitulah kita bisa sukses,” katanya.Sasa mengatakan perempuan adalah mitra sejajar laki-laki sehingga apapun yang bisa dilakukan lak-laki maka bisa juga dilakukan oleh perempuan.
“Kita bisa melakukan apapun yang bisa dilakukan laki-laki, bahkan lebih, kita punya intuisi yang lebih kuat, kita punya rasa dedikasi yang lebih kuat dan kita wajib percaya terhadap diri kita sendiri karena enggak ada orang lain yang memberikan kepercayaan diri kalau bukan diri kita sendiri. Dan produktivitas itu datang kalau kita percaya dengan diri kita sendiri,” ucap Sasa.
Impian terbesar Sasa, bisa melihat Indonesia bebas kemiskinan. “Panggilan saya memang untuk hidup di Indonesia dan berbakti untuk Indonesia. Dalam segi apapun, saya ingin buka yayasan untuk berbagi dan melayani masyarakat,” kata Sasa.Sebelumnya, Puteri Indonesia Sumatera Utara (Sumut) 2019, Anoushka Bhuller atau kerab disapa Sasa ini sejak kecil memang ingin menjadi seorang dokter, sebab sang ibu juga seorang dokter.
Dari SD dan SMP, Sasa merupakan murid berprestasi di Sekolah Sutomo 1, karena itu, Sasa kemudian ditempatkan di kelas plus bangku SMP. Saat SMA 1 di usia 14 tahun, Sasa pindah ke Anglo Chinese School Singapore yang merupakan sekolah prestigius, dimana Sasa selalu mendapatkan award nilai tertinggi setiap semesternya.Sasa mengatakannya ia juga aktif di paduan suara dan kegiatan sosial di Singapura. Contohnya Sasa pernah menjadi MC untuk acara yang dihadiri oleh menteri pertahanan Singapura.
Akhirnya Sasa diberikan beasiswa untuk kuliah di University of Sydney.Saat berkuliah S1 di Sydney jurusan Ilmu Kedokteran, basis untuk menjadi seorang dokter atau setara dengan sarjana kedokteran di Indonesia, Sasa tetap aktif berorganisasi dan berkegiatan sosial.Sasa aktif berpartisipasi di Ronald Mcdonald House dan juga sasa merupakan seorang presiden dari Health and Lifestyle society, komunitas yang fokus bukan hanya kepada kesehatan fisik tapi juga mental.
“Kita harus tetap berusaha yang terbaik khususnya bagi sekitar kita. Saya merasa sangat bersyukur dari kecil, saya sangat diberkati oleh Tuhan. Yang bisa saya berikan berpartisipasi aktif di sosial dan masyarakat,” ucap Sasa.(As)
Biofile
Nama: Anoushka Bhuller
Nama Panggilan: Sasa
Tempat/Tanggal Lahir: Medan, 23 April 1995
Alumni:
University of Sydney
USU (Universitas Sumatera Utara)
Pekerjaan: Dokter
Prestasi:
Juara favorit Celebrity Model Awards 2010
Anglo Chinese School very highly commended Student (2010-2011)
Beasiswa untuk University of Sydney foundation program (2011-2012)
President of Sydney University Health and lifestyle Society (2012-2014)
Puteri Indonesia Sumatera Utara 2019
Hobi: Kegiatan Sosial
Discussion about this post