Sumut.KabarDaerah.com Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Sumatera Utara Naslindo Sirait, Dr Naslindo Sirait, mengatakan keterlibatan generasi muda di sektor koperasi sebanyak 40%.Keterlibatan di angka 40% itu masih belum ideal, mengingat peran generasi muda yang sangat vital memajukan perekonomian Indonesia dari sektor perkoperasian.Singkatnya koperasi harus membuka diri dan meningkatkan akselerasi ke generasi muda melalui media sosial, aktif memberikan edukasi dan sosialiasi mengenai koperasi dan bahkan melibatkan mereka sebagai pengurus dan kader koperasi.
“Perlu dibangun banyak kolaborasi dengan melibatkan generasi muda sebanyak-banyaknya,” kata Naslindo Sirait saat membuka Rapat Anggota Tahunan Puskopdit (Pusat Koperasi Kredit) Bekatigade Sumut Tahun Buku 2023, di Hotel Niagara, Parapat, Sabtu (27/4/2024).
Di hadapan para pengurus dan pengawas Puskopdit Bekatigade Sumut serta Ketua-Ketua Kopdit CU (Credit Union) Primer se-Sumut, Naslindo mengimbau agar peserta RAT memperkuat fundamental koperasi, menjangkau generasi muda dalam program-program pengembangan koperasi, serta meningkatkan kerja sama lintas sektor untuk mewujudkan koperasi yang eksis, transformatif, dan berkelanjutan.
“Kolaborasi itu hasilnya eksponensial. Dalam berkolaborasi, satu ditambah satu hasilnya bukan lagi dua, melainkan bisa menjadi sepuluh, tiga puluh, bahkan seratus. Saya mendorong Puskopdit Bekatigade Sumut untuk membangun kolaborasi sebanyak-banyaknya dengan pemerintah, swasta, antar sesama CU, dan juga dengan berbagai pihak yang memiliki visi yang sama,” ujarnya.
Naslindo menegaskan bahwa di era revolusi 4.0 seperti sekarang, kolaborasi bukan lagi pilihan, tetapi sudah menjadi keharusan. Ini sejalan dengan ideologi koperasi yang menjunjung nilai-nilai solidaritas, pemberdayaan, dan gotong-royong.Menurut Naslindo Sirait, mantan Kabiro Perekonomian Sumut itu, jika koperasi-koperasi di Sumut semakin banyak berkolaborasi, pertumbuhannya akan luar biasa.Fenomena rendahnya relevansi koperasi bagi generasi muda juga ikut disorot oleh Naslindo karena dinilai berpotensi membuat koperasi mengalami involusi (penyusutan) pada beberapa dekade mendatang.(As)