SERGAI(SUMUT),KABARDAERAH.com-
Disela-sela kunjungan kegiatan Bupati Serdang Bedagai (Sergai) Ir H Soekirman yang didaulat sebagai Pembicara dengan tajuk ” How to strengthen potential of religious Actors in Promoting Peace ” di Zanzibar Tanzania.
Sekitar dua jam menjelang keberangkatannya ke bandara untuk kembali ke Indonesia, Soekirman yang juga selaku Ketua PERHIPTANI, ingin
menyempatkan untuk melihat potensi khususnya dibidang pertanian yang ada di negara bebas sampah plastik tersebut.
Dibantu Guide bernama Juma, yang menawarkan wisata “Spices Tour Zanzibar”, paket tour rempah-rempah.
“Kizimbàni Spice Farm”, yang berjarak 12 km sebelah timur Stonetown Zanzibar, lokasi yang akan di kunjungi ,ujar Bupati.
Pasca dari kunjungan Wisata Tour Zanzibar tersebut , Bupati menyampaikan bahwa Potensi kita Indonesia luar biasa dalam segala hal dibanding Zanzibar. Jenis tanaman, pola dan produktifitas. Tata guna dan olah lahan dan keunggulan lainnya. “Sayangnya belum dikemas dan kurang dipromosikan dengan optimal,” ujar Bupati saat mengunjungi Tempat yang menawarkan Wisata Tour.
Bupati Sergai Ir H.Soekirman berharap dalam hal ini PERHIPTANI harus siap lakukan Reformasi penanganan ekonomi kreatif desa dengan mengelola potensi wisata tani.
English farming harus diadakan agar semua penyuluh bisa menjelaskan dalam bahasa Inggris yang baik.
Koordinasi dengan organisasi profesi lain seperti HPI, ASITA, FAJI, ALGOA, harus dilakukan, kata Bupati penuh semangat.
“ Kalau Desa Kizimbani Zanzibar dalam waktu 1 jam bisa hasilkan TS 60.000 atau Rp 360.000,- tentu desa wisata Sergai bisa seperti itu.
Tinggal ide dan inisiatif yang perlu dikembangkan, apalagi Desa Melati II sudah disentuh oleh Kemendes RI melalui PIID-PEL (Program Inkubasi Innovasi Desa – Penguatan Ekonomi Lokal).
Demikian juga Buluh Duri yang telah berhasil menyabet juara II desa Innovasi TTG tingkat Provinsi Sumut 2019 pasti lebih mudah berkembang.
” Ayo PERHIPTANI singsingkan lengan baju, buka mata dan telinga, ciptakan ekonomi kreatif,” harap Bupati.
Dikemukakannya, bersama masyarakat Desa jangan hanya banyak pendapat, tetapi juga banyak “pendapatan”.
Mari kita coba di Indonesia, kita belum terlambat, tutup Bupati Soekirman.
Yusa
Kab.Serdang Bedagai
Discussion about this post