Sumut.KabarDaerah.com Bertempat di kediaman pribadi Ketua Pejuang Islam Nusantara Sumut Ustadz Agus Rizal SHi Mpdi berlangsung silaturahmi para awak media dalam rangka Idul Fitri 1441 H dengan Ketua Umum PIN tersebut.Silaturahmi Idul itu tersebut berlangsung penuh dengan kehangatan dan kekeluargaan diselingi tanya jawab dengan Ketua Umum PIN tersebut.Berikut petikan wawancaranya:
A: Assalammualaikum ustadz apa kabarnya nih sehat kan??Boleh kan silaturahmi sambil wawancara sedikit dengan Ustadz nih??
Ustadz Agus Rizal : Alhamdulilah sehat sehat …Boleh silahkan
A: Baik yang pertama Ustadz Minal Aidin Wal Faidzin Mohon amaf lahir dan bathin dulu ya buat Ustadz nih..Oh ya Ustadz menurut Ustadz apa sih konsep Islam Nusantara itu sesungguhnya??
Ustadz Agus Rizal : Konsep Islam di nusantara adalah suatu konsep Islam yang menyuruh untuk hidup bersama-sama. Islam dengan Islam adalah ukuwah islamiah, dengan di luar Islam adalah ukuwah watoniah atau basyariah.Impelentasi dari Islam Nusantara adalah, jika dalam ajaran agama memerintahkan sedekah, dan zikir maka diimplementasikan dalam Islam Nusantara dengan istilah tahlilan. Begitu juga perintah agama untuk bersilaturahmi, saling memberi maaf satu sama lain. Dalam Islam Nusantara dijewantahkan dengan istilah mudik dan halalbihalal.Demikian halnya perintah agama untuk memberikan nama kepada anak dengan sebutan yang baik-baik. Ahmad, Abdullah. Nusantaranya jika di Sumatera Utara adalah Nasution, Hasibuan, Tambunan, dan lainnya. “Inilah berbagai contoh sederhana tentang pemahaman Islam Nusantara. Jadi Islam Nusantara bukanlah agama baru, tetapi penguatan khasanah budaya bangsa”,Islam Nusantara adalah Islam yang menghargai budaya. Karena budaya adalah fitrah. Budaya lahir melalui pikiran yang berlandas Alquran dan hadis. Jika budaya sudah menjadi kultur walaupun tidak diperintah menjadi keharusan yang harus dilaksanakan.
A :Jadi untuk budaya di Indonesia sendiri apakah tidak bertentangan dengan konsep Islam NUSANTARA ?
Ustadz Agus Rizal :Oh sudah tentu tidakdong.Budaya yang bertentangan dengan Islam dimodifikasi dalam Islam Nusantara . Zaman dahulu orang ingin menanam padi mengimplementasikan untuk meminta keselamatan dengan membawa tumpeng kecil dan jajan pasar diletakkan di pojok sawah. Dengan harapan hasil panennya melimpah dan jauh dari serangan hama penyakit.Para wali mengetahui hal ini kemudian diluruskan dengan acara tumpengan di rumah dibarengi dengan sedekah mengundang para tetangga serta membaca doa bersama dengan harapan mendapat barakah dari Allah. Jadi budaya yang belum sesuai syariat dimodifikasi.“Inilah khasanah Islam di Nusantara yang tidak ada di negara-negara Islam lainnya. Begitu juga peringatan Maulid Nabi merupakan khasanah nusantara, yang merupakan kreativitas para ulama. Khasanah-khasanah semacam inilah yang harus terus dijaga.
A: Tetapi konsep Islam Nusantara sendiri banyak yang diselewengkan ya Ustadz di berbagai media sosial?Menurut pendapat Ustadz bagaimana ??
Ustadz Agus Rizal :Memang Nahdlatul Ulama menyayangkan media sosial yang mempresentasikan Islam Nusantara dengan berbagai pemikiran yang pada akhirnya membenturkan ukuwah islamiyah. Diharapkan masyarakat lebih cerdas dalam memahami persoalan dengan berlandaskan ilmu pengetahuan dan mencari tahu dari sumber yang benar.Islam Nusantara mempunyai khasanah atau kebaikan-kebaikan tersendiri yang negara-negara lain tidak memilikinya. Maka Islam Nusantara akan tetap membawa kebaikan di tengah-tengah umat. “ Adat bersendi syarak, syarak bersendi kitabullah, juga bagian dari nusantara. Jadi kita jangan mau dipecah belah karena persoalan pemahaman nusantara yang salah.
A : Baik Ustadz ke pertanyaan selanjutnya bagaimana PIN Sumu tsendiri menyikapi pilihan pada Pilkada serentak 2020 ini Ustadz?
Ustadz Agus Rizal: Kita yg majemuk ini merasa bersaudara. Orang beriman harus mendatangkan rasa aman, orang yang mengaku Islam harus menyelamatkan dan mensejahterakan serta berbuat Ihsan, menebar kebaikan kepada siapa saja tanpa melihat SARA.Untuk Pilkada serentak 2020 ini saya selaku Ketua Umum PIN Sumut memberikan kebebasan kepada semua masyarakat di manapun berada secara pribadi menjalankan ijtihad politiknya, yang jelas PIN berusaha untuk menghormati hak politik anggotanya. Kita lebih memilih merangkul, merekat dan menjaga silaturahmi diantara kandidat, relawan dan pendukungnya. Menciptakan stabilitas kamtibmas yang jelas jangan adalagi ujaran kebencian, kampanye hitam, terlebih memanfaatkan SARA. Hentikan politisasi agama dan perpecahan antara anak bangsa karena kepentingan sementara.
A :OC deh yang terakhir Ustadz sekarang ini kan banyak yang salah mempersepsikan pengertian New Normal yang sedang berlangsung ditengah pandemi Covid 19 ini.Bisa Ustadz berikan himbauan kepada masyarakat mengenai konsep NEW Normal itu sendiri?
Ustadz Agus Rizal : Saya selaku Ketua PIN Sumut meminta agar masyarakat tidak salah mengartikan kehidupan new normal tersebut.Kehidupan normal baru dimaksud, yaitu masyarakat agar bisa lebih mengenal apa itu corona virus dan bagaimana bisa terhindar dari penyakit tersebut.Aktifitas ekonomi harus kembali berjalan. Namun masyarakat diharapkan tidak lengah, dan selalu mengedepankan protokol kesehatan dalam menjalankan aktivitas. Jangan sembrono, sekalipun sudah bisa kembali beraktifitas secara normal. Masyarakat jangan salah mengartikannya. Pemerintah tetap masih memberlakukan sistem PSBB secara ketat.Yang paling mendasar, kedepankan protokol kesehatan. Itu yang diharapkan pemerintah dengan satuan tugas percepatan penanganan covid-19. Aktivis tetap berjalan, namun standar operasional prosedur kesehatan juga mutlak dilaksanakan.
A: Makasih banyak ya Ustadz Agus Rizal atas ilmu dan pencerahanya di silaturahmi Idul Fitri kali ini..Semoga membawa berkah dan masyarakat Sumut jadi tercerdaskan ..Assalammualaikum
Ustadz Agus Rizal :Waalaikum salam wr wb