Sumut.KabarDaerah.com Pejuang Islam Nusantara (PIN) dan Forum Nahdliyin Bersatu Sumatera Utara akan melakukan demontrasi di Kantor Gubsu Jalan Doponegoro Medan kantor Mapoldasu Jalan SM Raja Medan. Aksi damai tersebut akan dilaksanakan pada Selasa 21 Januari 2020 usai Sholat Zuhur dengan massa 200 orang, ucap Pengurus PIN Sumut Ustadz Martono didampingi Sutadi dan Hardi pada konfrensi Pers di Medan, kemarin. Dalam pertemuan tersebut menyikapi tentang ucapan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi yang menghujat GP Ansor dengan kata-kata pelacur, kemudian juga menyinggung tentang KH. Ma’ruf Amin. Banyak hal yang dihujat oleh Gubernur pada rekaman saat Pantia Konferensi Wilayah GP. Anaor Sumut. Ust. Agus Rizal Koto selaku pemegang Mandat.
Pejuang Islam Nusantara (PIN) Sumut juga mengatakan GP Ansor merupakan organisasi yang didirikan oleh Ulama Nahdlatul Ulama alangkah terhina nya para Ulama Nahdlatul Ulama ketika Edy Rahmayadi mengatakan “Ansor pelacur” ini sama halnya sudah melecehkan agama dan Ulama. Karena ulama adalah simbol Agama Islam artinya sudah bisa dikatakan kalau ini pelecehan terhadap agama Islam. Ditambahkan Sutadi yang mewakili Forum Nahdliyyin Bersatu berpendapat, bahwa Sejarah telah mencatat sumbangsih para sesepuh GP Ansor telah mengorbankan segala nya dlm memperjuangankan NKRI. PIN bersama Forum Nahdliyyin bersatu Sumut mengecam ucapan tersebut. Apabila tidak ada yan melaporkan yang bersangkutan maka PIN bersama Forum Nahdliyin bersatu Sumut siap melaporkan Edy Rahmayadi ke jalur hukum karena sudah sangat membuat perpecahan ummat dan bangsa. Sampai dengan saat ini kami belum melihat i’tikad baik mantan ketua umum PSSI ini untuk meminta maaf kepada Warga Nahdliyyin dan masyarakat Islam serta warga Sumut atas ucapan yg bersangkutan menghina GP Ansor dan KH. Ma’ruf Amin. L
Lebihlanjut Ust. Martono mengatakan Seorang pemimpin harus berani menyatakan maaf ketika dia melakukan kesalahan Allah tetap memberikan ruang bagi orang-orang yang meminta maaf dan bertaubat. Emil Hardi pengurua PIN Sumut mengatakan PIN Sumut dan Forum Nahdliyyin bersatu bersepakat serta berencana akan melakukan aksi untuk meminta pertanggung jawaban Edy Rahmayadi tentang hinaan nya terhadap GP. Ansor dan KH. Ma’ruf Amin. Sekaligus mendesak Edy Rahmayadi meminta maaf atas ucapannya tersebut. Adapun Butit butir Tuntutan aksi,
1. Meminta kepada Gubernur agar meminta maaf atas ucapan nya yg menghina GP Ansor
2. Meminta kepada Gubernur untuk tidak lagi membuat hal hal kontroversial sehingga membuat percehaan masyarakat sumut
3. Meminta kepada Gubernur agar bersikap selayak nya pemimpin untuk semua kalangan.
4.Meminta kepada Gubernur jangan lagi mengulangi hal hal yang sudah tetjadi terhadap GP Ansor.
5. Kami akan melaporkan penghinaan ini kepada pihak yg berwajib apabila Gubernur tidak meminta maaf.
Catatan
Apabila tuntutan aksi kami ini tidak dilaksanakan maka kami akan mrmbuat aksi lanjutan dengan massa yang lebih besat lagi sekaligus melaporkan penghinaan ini ke pihak yang berwajib.(Askr)