NIAS(SUMUT),KABAR DAERAH-
Pengerjaan peningkatan jalan provinsi untuk pembuatan turap penanganan longsor dan badan jalan ruas Lolowua-Dola Kabupaten Nias mengalami terkendala, pasalnya di daerah tersebut terjadi bencana alam longsor, hal tersebut menyebabkan tertunda nya pengerjaan proyek.
Dihal lain, struktur tanah di sepanjang jalan Nias tengah menuju Nias Barat tersebut sifatnya tanah labil, sehingga berdampak pada proyek pembangunan, ungkap beberapa tokoh masyarakat.
Ketika wartawan Kabar Daerah melakukan kunjungan langsung dan mencoba konfirmasi kepada Kepala UPTJJ Gunungsitoli Provinsi Sumatera Utara, Ekuator Jaya Daeli dikantornya ternyata telah dinas luar. “ucap kepala tata usaha dan stafnya Selasa, (21/01/2020).
Kemudian, Salah seorang pegawai Dinas Bina Marga Gunungsitoli tersebut mengatakan paket pekerjaan diatas jelas-jelas sudah dikerjakan kontraktor tersebut dengan baik.
Tambahnya, kontraktor telah diundang pada pembahasan bencana alam ini( pagi hari tanggal 20 Januari 2020).
Sedangkan, AM selaku kontraktor paket pekerjaan mengatakan telah mengerjakan sesuai spesifikasi bestek.
“Benar bahwa kami pelaksana pekerjaan Pembuatan Turap untuk penanganan longsor badan jalan pada jalan provinsi ruas Lolowua-Dola di Kabupaten Nias Tahun Anggaran 2019 dengan pagu dana Rp.2.802.472.197, 00. Pekerjaan ini telah baik kami kerjakan sesuai spesifikasi bestek nya”, ujarnya.
Tambahnya, pada saat pengerjaan Bulan Desember ini curah hujan di kepulauan Nias sangat tinggi, sehingga terjadilah longsor disamping mengarah kebawah bangunan proyek turap tersebut akibat Tanah longsor dan bergeser.
“Kami Pelaksana Pekerjaan ini telah mengajukan permohonan pencairan dana sesuai persentase yang kami kerjakan kepada kepala dinas Bina Marga Provinsi Gunungsitoli, tapi sampai sekarang dana kami belum dicairkan.”kata Kontraktor.
Kami berharap musibah bencana alam ini ditanggapi oleh kadis dan pengguna anggaran serta pimpinan ditingkat provinsi Sumatera Utara.
(Yamoni Laoli)