Sumut.KabarDaerah.com Proses rekapitulasi penghitungan suara pemilihan presiden (pilpres) di Sumut yang berlangsung dari Hotel JW MARRIOT dan berlanjut di Hotel Shantika dan berakhir di Aula KPUD Sumut berlangsung aman dan lancar serta tidak ada satu pun saksi dari tim kampanye baik pasangan calon nomor urut 01 Jokowi-Ma’ruf dan pasangan calon nomor urut 02 Prabowo-Sandi yang memprotes hasil rekapitulasi suara tingkat kabupaten/kota.
“Dari awal rekapitulasi hingga saat ini tidak ada saksi yang komplain terkait penghitungan suara pilpres. Yang ada penggelembungan suara di pemilu legislatif (pileg). Saya heran, kenapa di luar kondisinya memanas terkait hasil pilpres ini. Sampai ada aksi unjuk rasa terkait dukung mendukung paslon,” ujar Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumut Yulhasni.Dikatakan, kehebohan ke mungkinan hanya terjadi di media sosial (medsos) saja.
Lebih lanjut disampaikannya, saat ini, KPU Sumut sudah menyelesaikan rekapitulasi di 31 kabupaten/kota se- Sumut. Terakhir Jumat berlangsung pencocokan hasil rekapitulasi formulir DA1, DAA ke C plano dan hologram hasil pemungutan suara Kecamatan Tomo Nias Selatan (Nisel) sesuai perintah Bawaslu Sumut.Dijelaskan, seyogianya pencocokan dilaksanakan di KPU Nisel Teluk Dalam, namun karena situasi tidak memungkinkan akibat unjuk rasa dan ancaman massa, pencocokan dilaksanakan di KPU Sumut. Setelah Nisel nantinya, KPU Sumut akan berupaya menuntaskan rekapitulasi penghitungan suara tingkat Provinsi Sumut malam ini hingga Sabtu dengan merekap hasil penghitungan suara Deliserdang.
Hal senada juga diutarakan pimpinan sidang, Mulia Banurea. Dikatakan, target paling lambat Sabtu, rekapitulasi tingkat Sumut sudah selesai.”Begitu selesai hasil rekapitulasi ini akan kita bawa ke Jakarta guna mengikuti rekapitulasi secara nasional di KPU RI,” tukasnya.Saat berkoordinasi dengan Komisioner Bawaslu Sumut Suhadi Sukendar Situmorang dan Hardi Munthe, Mulia mengungkapkan, diprediksi ada rekap beberapa daerah yang rawan dan kemungkinan besar dikomplain para saksi parpol yaitu, Medan, Nias, Nias Barat, Nias Selatan, Humbahas, Tapteng, Deliserdang dan Asahan.”Kami akan mengajak KPU bersangkutan untuk berangkat demikian juga Bawaslunya,” tukasnya.
Dalam kesempatan itu, Mulia juga menginstruksikan kepada seluruh KPU kabupaten/kota guna mengevaluasi dan mengecek seluruh PPK-nya terkait penyelesaian rekapitulasi di masing-masing kecamatannya. “Jika terbukti ditemukan ada permainan penggelembungan suara atau jual beli suara silahkan laporkan ke Sentra Gakkumdu Bawaslu guna dipidanakan,” tukasnya.Disampaikan terkait adanya sejumlah PPK yang terindikasi terlibat jual beli dan penggelembungan suara KPU tengah memproses dan mencari bukti-bukti menyangkut hal itu.Rapat Pleno Terbuka Lanjutan KPU Sumut terkait rekapitulasi penghitungan suara di kabupaten/kota berjalan aman dan lancar dan di bawah penjagaan ketat aparat keamanan baik kepolisian maupun TNI. Tampak sejumlah kendaraan taktis polisi dan tentara parkir di luar gedung KPU Sumut yang telah diblokade dengan kawat berduri. Pengamanan sangat ketat guna mengantisipasi adanya kericuhan yang dilakukan oknum yang tidak bertanggung jawab.Hasil rekapitulasi sementara Sumut, di 31 kota/kabupaten pasangan nomor urut 01 Jokowi-Ma’aruf unggul di 15 kabupaten/kota dan nomor urut 02 Prabowo-Sandi unggul di 16 kabupaten/kota.(As)
Discussion about this post