SANANA,kabardaerah.com-Operasi tangap tangan yang terjadi terjadi di kabupaten kepulaun sula pada tanggal 7 juni 2017 hingga kini belum ada kejelasan sama sekali,nyatanya kasus tersebut seakan-akan jalan ditempat
Hal ini membuat ketua mejalis pimpinan pemuda pancasil cabang kabupaten kepulauan sula,angkat bicara.Kamis (10/8).
Ketua mejelis pemuda pancasila pimpinan cabang Tamra S. Saat ditemui awak media menuturkan bahwwa kasus OTT hingga saat ini masih menjadi tanda tanya di kalangan masyarakat untuk dapat di selesaikan secepat mungkin oleh penegak hukum ” Kasus OTT yang terjadi pada tanggal 7 juli 2017 lalu masih menimbulkan tanda tanya di kalangan masyarakat Kab. Kepulauan Sula, pasalnya dalam kasus tersebut yang diduga melibatkan sejumlah oknum angota DPRD yang termasuk dalam PANSUS LHP BPK RI perwakilan Maluku Utara belum ada titik terangnya” ungkap tamra.
Dia juga menambahkan hingga saat pelaku dan barang bukti tersebut belum juga diamankan oleh pihak penegak hukum.Majelis Pimpinan Cabang Pemuda Pancasila Kep. Sula lewat ketuanya mendesak Polres Kep. Sula untuk segera melakukan pemeriksaan kepada Munawar Sapsuha selaku sopir yang terlibat dan juga bisa menahan semua barang bukti yang ada dilapangan termasuk Mobil milik Abd. Kadir Sapsuha yang belum di tahan.
Tamra juga mendesak kepada bupati atas nama organisasi kepemudaan “Pemuda Pancasila juga meminta kepada Bupati Kep. Sula untuk menonaktifkan kepala Dinas PU karna yg bersangkutn telah ditetapkn sebagai tersangka.(RL)
Discussion about this post