SERGAI , KABAR DAERAH –
Masyarakat di kabupaten Serdang Bedagai yang mengunakan akses internet pengguna Media Sosial “Heboh” terkait penyaluran bantuan Penanganan Pandemi COVID-19 yang dilakukan Ketua Gugus Tugas yang juga Bupati Sergai Ir H.Soekirman tidak tepat seperti apa yang diamanahkan sesuai Sila ke 5 (Lima) PANCASILA berlambangkan Padi dan Kapas,
” KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA “,
Serta adanya pendapat dan komentar para warga Sergai diduga ada syarat bermuatan Politik.
Pasal nya, karena lebih mengutamakan kepentingan kelompok Organisasi ketimbang masyarakat umum yang saat ini sangat membutuhkan uluran tangan dikarenakan kondisi ekonomi yang sulit hal itu disampaikan Tokoh Pemuda Pantai Cermin inisial YS.
Lebih Lanjut YS mengungkapkan bahwa Penyaluran Bantuan Covid-19 tersebut seharusnya tidak saja diserahkan melalui kelompok organisasi Seperti PAMMI (Persatuan Artis Musik Melayu Indonesia) dan Aliansi Nelayan Sumatera Utara (ANSU) Kab.Sergai akan tetapi masyarakat umum juga harus mendapatkan bantuan serupa,
karena dampak pandemi covid -19 sangat berpengaruh pada kalangan masyarakat kecil, terutama yang berpenghasilan sehari makan sehari, ungkap YS penuh kecewa.
Pantauan saat awak wartawan
Kabar Daerah.com ke Posko Gugus Penanganan Covid -19 yang beberapa hari terakhir mendapatkan sumbangan yang berasal dari para pengusaha dan para Dermawan yang diterima di Posko Gugus Tugas Penanganan Covid-19 diketahui dalam penyaluran nya masih belum memadai bagi penerima manfaat bantuan pandemi Covid -19.
Dan hal lain, terkait pengadaan Masker di posko Penanganan Covid-19,
“TIDAK ADA MASKER”, jawaban para petugas di lokasi posko.
Padahal selain bantuan itu juga ada anggaran dari pemerintah yang sebelumnya disampaikan Bupati Sergai
Ir H.Soekirman dalam Konferensi Pers pada hari Senin tanggal 06/03/2020, Soekirman menjelaskan bahwa Untuk masker berstandar nasional pihak dari Gugus Penanganan Covid -19, akan terus berupaya dan dana tak terduga yang telah kami pakai dari dana APBD jumlahnya 449 juta sementara dana refocusing dan realokasi sesuai petunjuk Menteri Keuangan di Sergai pada tahap 1 sejumlah 15 miliar,
Pernyataan itu masih dipertanyakan untuk alokasi penggunaannya dan diposkan kemana saja “, ungkap YS.
Kita khawatir pengelolaan bantuan Covid-19 Kab.Serdang Bedagai rentan disalahgunakan untuk kepentingan politik jelang Pilkada Sergai
” Saya berharap kepada jajaran aparat Penegak Hukum harus mengawasi dan memeriksa bantuan yang diterima serta disalurkan, apakah sudah sesuai / tidak kah sasaran tersebut.
Karena kesemuanya itu demi kepentingan orang banyak, “pungkasnya.
Sebelumnya beberapa masyarakat Sergai saat ditemui awak Media Kabar Daerah menyebutkan bahwa masih banyak yang belum menerima bantuan Covid -19, pada umumnya mereka yang berpenghasilan menggantungkan hidup dari berdagang / jualan,
“Susah sekarang ini pak jualan aja sekarang ini sepi macam mana kami bisa memberi nafkah kepada anak kami sementara bantuan pemerintah belum juga sampai ke tangan kami ” ujar ibu Anis Pedagang di Pajak Kecamatan Perbaungan dengan raut wajah sedih dan mata berkaca-kaca.
Senada Juga disampaikan Dedi warga Pantai Cermin, dalam penanganan Pandemi Covid-19 di kabupaten Sergai penyaluran bantuan tersebut harus adil dan merata, berharap Bupati Ir H.Soekirman jangan berpihak kepada Kelompok atau organisasi dibanding kami warga biasa yang saat ini juga membutuhkan bantuan covid-19 “, ungkap Dedi.
Yusa
Serdang Bedagai.
Discussion about this post