“Pemprovsu harus memerintahkan Perusahaan di KIM untuk memproduksi APD dengan biayanya ditanggung APBD. Disana ada pabrik sarung tangan dan lainnya, karena memang APD sangat dibutuhkan saat ini,” ujar Pengamat Kebijakan Publik Sumut, Dr Sakhyan Asmara kepada awak media melalui whatsapp
Menurutnya, persediaan APD itu nantinya didistribusikan kepada masyarakat yang bersentuhan kepada Pasien Dalam Pengawasan (PDP) covid 19 seperti petugas medis, penggali kubur, supir ambulans, petugas kamar mayat, IGD, dan satpam-satpam di rumah sakit. Karena saat ini kecurigaan sangat besar bagi siapa saja yang datang ke rumah sakit.
“Tapi kan bagus untuk pencegahan. Jadi mereka harus dilengkapi dengan APD untuk antisipasi penyebaran covid 19. Termasuk juga menyediakan penginapan khusus untuk petugas medis yang berada di rumah sakit rujukan pasien covid 19,” ungkap Sakhyan Asmara yang saaat ini juga merupakan Bacalon Walikota Medan periode 2020-2024 ini
Dilanjutkan Sakhyan, menjadi prioritas utama saat ini adalah program pembebasan masyarakat dari covid “Bantu masyarakat yang terkena dampak social distance atau lockdown terbatas ataupun penuh. Menambah fasilitas isolasi dan menyiapkan tempat tinggal bagi petugas medis. Untuk honor guru-guru swasta dibantu dari APBD, karena sekolah tidak mampu membayar karena orang tua murid tidak bisa membayar uang sekolah anaknya,” kata Sakhyan lagi.
Untuk itu, Pemprovsu harus berani membuat postur APBD baru yang berkonsentrasi menghadapi covid 19. “Tidak apalah tahun ini tidak ada perawatan atau pembangunan prasarana dan sarana yang baru. Sebagian besar di fokuskan untuk menghadapi covid 19,” imbuhnya.(As)