Sumut.KabarDaerah.com Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) menargetkan seluruh kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sudah mengisi Sensus Penduduk Online dalam minggu ini.Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Sumut, Sabrina, Selasa (10/3/2020).“Pada pertemuan dengan OPD nanti, Pemprovsu akan mendorong mereka untuk melakukan SP (Sensus Penduduk) Online. Sebagaimana sudah kita ketahui, 33 kabupaten/kota sudah melakukan di kantornya masing-masing,” ujar Sabrina dalam Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) dalam Rangka SP Online 2020 di Hotel Adimulya Medan.
Dengan langkah ini, jelas dia, akan membantu dalam proses pendataan penduduk. “Jadi dalam minggu ini juga, kami minta semua OPD akan melakukan SP Online di kantor masing-masing dengan melibatkan pegawainya,” ucapnya.
Dalam kesempatan itu, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Syech Suhaimi menjelaskan, sejak dibuka hingga hari ini, Selasa (10/3/2020), perkembangan SP Online sudah cukup baik. Untuk diketahui, SP Online mulai dibuka tanggal 15 Februari 2020.“Sekarang sudah mencapai 175 ribu rumah tangga yang merespon SP Online, dengan mengisi secara mandiri,” tutur dia.
Dari 175 ribu rumah tangga ini, ungkap dia, warga Sumut yang mengisi jumlahnya sekitar 652 ribu jiwa. Jumlah itu setara, 19,21% dari 3 juta jiwa penduduk, atau sekitar 750 rumah tangga. Dan dari 175 rumah tangga yang mengisi SP Online, ada sekitar 145 rumah tangga mengisi dengan benar, atau sekitar 530 penduduk.Kata Syech Suhaimi, masih ada 20 hari lagi kesempatan bagi warga untuk mengisi SP Online. Jika melihat data, setiap hari semakin baik keinginan masyarakat untuk mengisi SP Online ini dari hari ke hari.“Kita optimis bisa meningkatkan lebih banyak warga yang mengisi SP Online,” pungkasnya.
Walaupun, sambung Syech Suhaimi, target 750 ribu rumah tangga yang ditetapkan sulit dicapai, bukan itu yang ingin dicapai melalui SP Online ini. Tapi kata dia, segmentasi yang diharapkan bisa terpenuhi 100%.“Misalnya penduduk di apartemen juga ASN. Terutama menjangkau permukiman yang sulit,” ungkapnya.
Sekarang ini, jelas dia, tim BPS dibantu relawan berupaya mengatasi kendala utama dalam SP Online. Yakni meningkatkan kesadaran terhadap sensus yang memang rendah.“Ini tugas kami BPS menyampaikan informasi ke masyarakat, dan kita berkoordinasi dengan pemerintah daerah,” pungkasnya.(As/Alex)