PALEMBANG,- Tujuh korban luka-luka akibat jatuhnya Gender (Steel Box) LRT, Excapator Crane berlokasi di Jalan Gubernur HA Bastari RT 20 RW 02 Kelurahan Silaberanti Kecamatan Seberang Ulu I pada Selasa (01/08) pukul 02.30 WIB sudah diperbolehkan pulang oleh dokter RS Muhammadiyah Palembang.
“Kami semua sudah diperbolehkan pulang, karena ibu, kakak ipar dan keponakan saya hanya mengalami luka ringan saja. Kami berobat disana menggunakan dana pribadi pak, tapi tadi pagi pihak Waskita sudah menemui kami disini dan dia bilang akan bertanggung jawab,” tutur Hakim (22) kepada sejumalah wartawan di lokasi kejadian.
Dikatakan Hakim, saat kejadian dirinya tidak ada di rumah. Dirinya tahu, setelah kakak iparnya menghubungi ponselnya.
“Sekitar jam 3 dini hari saya ditelphone. Kakak ipar saya bilang tiang LRT roboh dan menimpa rumah kami. Secepat itu juga saya pulang dan meminta bantuan tetangga untuk membantu mengeluarkan keluarga saya yang terperangkap di dalamnya. Dengan memecahkan kaca, satu persatu kami keluarkan. Tujuh orang, empat anak-anak, satu ibu saya dan dua kakak saya yang ada di dalamnya. Alhamdullilah sudah pulang dan sekarang berada di rumah keluarga. Kami meminta kebijaksanaan pihak Waskita,” tutupnya penuh harap.
Korban yang sempat dilarikan ke rumah sakit Muhammadiyah itu tidak lain, pemilik rumah H Saiful (65), Eliana (60), Fifi (28), Andri (31), Ilmi (8), Fiktri (8), Athala (2) Dan Rahma (2). Hari selasa tgl 01 Agustus 2017 jam 03.30 Wib telah mendatangi TKP jatuhnya gerder (steel bok) / tempat rel LRT di rumah penduduk tepatnya di bawah fly over jakabaring.
Kronologis pada hari selasa tgl 01 agustus 2017 sekira jam 03.30 Wib di TKP 2 (dua) operator / driver a.n. SUHANDRI Als ANDRI dan BACHTIAR masing-masing membawa kendaraan crane crauler dengan membawa / mengangkat gerder (steel bok) / tempat rel LRT ingin memasang steel bok dari bawah ke atas, ketika steel bok sudah di atas, crane / kendaraan ( 70 ton ) yang di bawa ANDRI landasan aspalnya hancur / amblas dan menyebabkan aspal disekitar crane (70 ton) ikut retak maka yang terjadi crane terjungkal ke depan dan diikutin boom crane (80 ton) yang di bawa oleh BACHTIAR ikut terjatuh, kemudian steel bok tersebut terjatuh di atas 2 (dua) rumah warga, mengakibatkan rusak 2 (dua) rumah warga milik keluarga H. SYAIFUL, setelah steel bok terjatuh, operator ANDI dan BACHTIAR membantu warga di dalam rumah H. SYAIFUL untuk di keluarkan dari dalam rumah, kemudian seluruh pekerja rental alat berat ( crane dll ) pergi ke Polresta palembang.
Data – data pekerja PT. SWARNA CINDE RAYA tgl 01 agustus 2017.
1. Operator / Driver pertama crane 70 ton (yang jatuhkan geer bok) :
N : SUHANDRI Als ANDRI
U : 26 Tahun
P : Swasta
A : Jl. H. SANUSI Gg. Thamrin Rt. 30 Rw. 05 Kec. Suka rami Palembang
2. Operator / Driver ke dua crane 80 ton (yang jatuhkan geer bok) :
N : BAHTIAR
U : 34 Tahun
P : Swasta
A : Jln. Lubuk bakung Lrg. TRI SUKSES No. 95 Rt. 06 Rw. 09 Kec. Ib I Palembang.
3.Herper / kernet :
N : SUSILO
U : 23 Tahun
P : Swasta
A : Jln. Pucuk 1 rt.26 rw.10 kel.sialang kec.sako Palembang.
4. SIGNALEMEN /PEMANDU untuk 2 crane :
N : HERLI
U : 40 Tahun
P : Swasta
A : Jln. KI.ANWAR MANGKU LRG SENTOSA NO 1906 b Palembang.
5. HELPER / KERNET :
P : Swasta
A : Jln. Kadir TKR No.20 Rt. 33 Rw. 07 Kel. Karang anyar kec. Gandus Palembang
6. OPERATOR CADANGAN
N : M. GESTI.
P : Swasta
A : Jln. TANJUNG SARI II LRG. TANJUNG SARI NO. 56 A RT. 32 RW. 007 KEL. SIALANG KEC. SAKO
D. *Korban* :
1. H.SAIFUL (Pemilik Rumah), Pekerjaan : Wiraswasta, Alamat : Jl.Gubernur H.Bastari RT/RW: 20/02 Kel.Silaberanti Kec.SU.1, Palembang.
2. Ny.Eliana, Umur : 60 Tahun (Luka pada bagian kepala).
3. Ilmi (Pr), Umur : 8 Tahun.
4. Fiktri, Umur : 8 Tahun.
5. Athala, Umur : 2 Tahun.
6. Rahma, Umur : 2 Tahun (Luka dipelipis).
7. Fifi, Umur : 28 Tahun.
8. Andri (anak pemilik rumah), Umur : 31 Tahun, Wiraswasta, (Luka dikepala).(Ardhy Fitriansyah).
Discussion about this post