PALEMBANG, – Pihak terkait pembangunan LRT mengklarifikasi pemberitaan Media terhadap musibah yang terjadi ambruknya kediaman warga akibat salah satu alat berat dalam proses pembangunan LRT menimpa kediaman warga. Disana Kadishub Sumsel, Nasrun Umar, menegaskan jika korban hanya ada tiga warga dan semuanya telah diperbolehkan pulang oleh pihak rumas sakit, sedangkan kerugian lainnya yakni satu rumah dan satu ruko. Maka dari itu, instansi terkait dalam hal ini pihak pengerjaan LRT Waskita Karya akan bertanggung jawab penuh atas kerugian dan korban hingga keadaan sehat.
” Jumpa pers sebagai yang kami lakukan ini merupakan bentuk pertanggungjawaban moral dari Dishub Sumsel. Kami memohon maaf sebesar besarnya kepada warga masyarajat Sumsel dan terkhusus warga menjadi korban. InsyaAllah ini tidak akan terjadi lagi, karena semuanya telah diperhitungkan segalanya. Namun yang maha kuasa berkata lain, musibah tidak kita inginkan ” ungkap Nasrun Umar, Selasa sore, di aula Dishub Sumsel. (01/08).
Nasrun Umar dalam kesempatan itu juga meyakini jika pihak terkait lainnya seperti Waskita Karya telah bekerja secara maksimal dan sebaik mungkin. Kejadian itu berkisar pada pukul 02.30wib, tidak ada yang pasti mengetahuinya. Saya juga baru tahu pagi, dari Kapolresta Palembang, saya sedang berada diluar kota menemui menteri sekretaris kabinet. Diketahui rusak satu rumah dan satu ruko, korban juga ternyata hanya tiga orang dan semuanya telah diantisipasi dengan diperbolehkan pulang ke rumah. Pengobatan hingga sehat dan kerugian warga akan diganti oleh pihak waskita karya, ” tegas Nasrun.
Kepolisian juga sambungnya, akan melakukan penyelidikan serta investigasi agar tidak terjadi simpang siur bagaimana awal daripada persoalan tersebut.(Ardhy Fitriansyah).
Discussion about this post