TIDORE,kabardaerah.com-Wacana Otonomi khusus Maluku utara terus digulirkan Sultan Tidore, Hi. Husain Syah terutama otonomi khusus kota Tidore Kepulauan. Bahkan Sultan Tidore mengajak kepada seluruh komponen masyarakat dengan meminta partisipasi aktif memperjuangkan otonomi khusus Maluku Utara.
“Saya menghimbau pertisipasi masyarakat yang aktif untuk terlibat keseluruhan, karena ini mengenai hajatan hidup bersama. Termaksud teman-teman wartawan yang plasentanya tanam disini ini. Semuanya punya kewajiban sama memperjuangkan ini,” kata Husain Syah kepada awak media di kedaton kesultanan Tidore, usai menjamu kedatangan wakil Anggota DPR RI Fahri Hamza, belum lama ini.
Bahkan, menurut Sultan, saat ini Otonomi khusus merupakan kebutuhan yang sangat mendasar bagi masyarakat Maluku Utara. “Wacana otsus telah dipaparkan oleh media lokal maupun nasional, kepentingan kami sebagai peningkatan kesejatraan hidup di Maluku Utara maka otsus adalah sebuah kebutuhan mendasar,” tutur Husain Syah.
Namun demikian, Sultan menginginkan, tuntutan Otsus yang digulirkan semuanya dengan cara yang baik. “Tuntutan Otsus kami agak berbeda, kalau Papua mungkin menggiring ke opini dengan Papua merdeka untuk mendapatkan otsus. Kemudian Aceh dengan gerakan Aceh merdeka, kemudian Jokjakarta minta daerah istimewa dengan melakukan refrendum, dan kami orang Maluku Kie Raha khusus Ternate, Tidore, Bacan, dan Jailolo. Mungkin tidak pada tataran itu, kami lebih pada hal-hal bersifat konstitusional,” tegas Husain Syah.
Menurut Husain Syah, keinginan untuk mendapatkan daerah otonomi khusus harus dilakukan dengan cara terhormat serta beradab. “Apapun namanya, kami minta dengan sangat konstitusonal yakni dengan mengikuti aturan-aturan yang ditetapkan oleh pemerintah dan negara ini,” kata Sultan.
Dalam kesempatan itu, Sultan Tidore juga meminta dukungan dari Fahri Hamza untuk berpartisipasi aktif memperjuangkan Otonomi Khusus Maluku Utara.”Ini perjuangan bersama, jadi Doktor King Faisal sudah menyusun bukunya, dan akan diseminarkan oleh doktor Saiful. Untuk itu, kita meminta dukungan dan partisipasi aktif Bang Fahri sebagai bagian dari keluarga kesultanan Maluku kie raha untuk memperjuangkan apa yang menjadi kebutuhan yang sangat berharaga ini saat ini,” harap Sultan.
Sementara itu, disela-sela kunjungan ke kedaton kesultanan Tidore, Fahri Hamza menyampaikan, tidak ada Indonesia tanpa kesultanan. Indonesia dengan sangat mudah dibentuk karena telah ada kesultanan-kesultanan besar yang telah lahir sebelumnya, dengan seluruh perangkat berupa syareat dan hakekat.(HD)
Discussion about this post