Melirik Pangsa Pasar Milenial Dalam Program Tunjuk Rumah BNI SYARIAH Di Tahun 2020
OLEH ASKAR MARLINDO STP
FEATURE NEWS
Jurnalis www.sumutkabardaerah.com
Banyaknya kaum muda yang saat ini bermimpi memiliki rumah sendiri, menjadi pangsa pasar potensial para pengembang perumahan. Di sisi lain, pemerintah juga tanggap dan merespon akan kebutuhan ‘papan’ tersebut bagi para milenial ini.Tak sedikit pemerintah mengeluarkan kebijakan yang bisa membantu para milenial untuk bisa memiliki hunian sendiri. Mulai dari stimulus kredit perumahan ringan hingga program bantuan kepemilikan rumah melalui perbankan.
Salah satu bank yang ikut mendorong program pemerintah mewujudkan satu juta rumah adalah BNI Syariah yang meluncurkan program Tunjuk Rumah. Program ini sendiri mentargetkan para nasabah terutama generasi milenial yang ingin memiliki rumah idaman sesuai keinginan.Dengan Tunjuk Rumah, nasabah milenial hanya perlu menunjuk salah satu rumah atau apartemen dari 1000 developer aktif yang sudah bekerjasama dengan BNI Syariah. Target program Tunjuk Rumah diantaranya karyawan perusahaan yang mempunyai fix income.
Adapun kelebihan program tunjuk rumah dibanding program lain yaitu adanya harga spesial atau tarif khusus, cicilan tetap sampai akhir cicilan serta kemudahan lainnya yaitu bebas biaya administrasi, bebas biaya KPR, bebas biaya taksasi, dan bebas denda.Saat ini generasi milenial (kelahiran tahun 1980 – 2000) mencapai 35 persen populasi penduduk Indonesia. Dari persentase tersebut, 75 juta jiwa di antaranya tinggal di perkotaan dan memiliki penghasilan cukup di atas rata-rata.Para pengembang perumahan harusnya bisa menangkap potensi peluang pasar ini. Selain itu dari pemerintah melalui perbankan harusnya bisa memberikan skema kredit perumahan yang lebih mudah dan ringan.
Memang saat ini permintaan perumahan dari kalangan generasi milenial terbilang cukup meningkat, terutama di segmen rumah dibawah Rp 1 miliar. Bahkan para milenial ini sekarang merupakan orang yang bekerja tidak seperti orang kebanyakan sehingga memiliki finansial yang cukup kuat.“Seperti para Youtuber itu kan sekarang banyak dari generasi milenial, pendapatannya pun terbilang jutaan perbulannya. Dan mereka jelas butuh tempat tinggal, ini yang menjadi peluang dan potensi untuk mengembangkan sektor perumahan.
Melansir sebuah riset yang dirilis baru-baru ini, disebutkan bahwa generasi milenial lebih memilih traveling/pelesiran ketimbang membeli properti/rumah.Traveling atau pelesiran bagi milenial adalah sarana mengaktualisasikan diri dan lebih penting dari lainnya.Adapun faktor lain yang menjadi pemicu enggan-nya milenial memilih membeli properti sebagai pilihan adalah karena pendapatan mereka yang relatif masih kecil.Tak heran, jika para milenial usia 15 tahun hingga 30 tahun yang jumlahnya mencapai 35 persen dari total populasi Indonesia saat ini, memilih menunda beli properti.Semoga dengan adanya program Tunjuk Rumah dari BNI Syariah ini para generasi milenial dapat mendapatkan segera yang diimpikanya..