Sumut.KabarDaerah.com Korwil PMPHI Sumut Drs Gandi Parapat mencermati, Gubernur Sumut (Gubsu) Edy Ramayadi dinilai semakin aneh, terkait manuver yang dilakukannya. Diantaranya rencana pemusnahan ternak babi dan meniadakan Festival Danau Toba (FDT).
“Saya mencermati Gubsu Edy semakin aneh, mungkin dia punya target diluar pemikiran normal. Saya harapkan semua pihak jangan terpancing dan tetap berpikiran normal untuk kepentingan bersama NKRI,” ujar Gandi menjawab Geosiar.com di Medan, Rabu (15/01/2020)
Melihat situasi ini kata Gandi, hal ini perlu segera dibuat Propinsi Baru. “Jangan seperti Papua, pemerintah menawarkan utk pemekaran, sementara yang benar benar suku atau daerah puntang panting mengusulkan pemekaran tapi pemerintah pusat menganggap suara itu radio yang rusak rusak.”
Gandi berharap , Gubsu jangan terlalu banyak membuat manuver yang akhirnya mengecewakan orang banyak.“Kami khawatir kalau terus terus Gubsu membuat manuver dan banyak yang tidak paham tentang manuvernya bisa menimbulkan kekecewaan yang tidak terkontrol,” katanya.
Untuk itu, Gandi berharap pihak-pihak yang memanfaatkan situasi akibat maneuver-manuver Gubsu perlu memberikan masukan-masukan yang positif.
“Biasanya orang pintar sering tidak disukai orang banyak karena pendapatnya atau gagasanya. Hanya kami merasa aneh mengikuti pernyataan Gubsu, apakah karena kebodohan kami atau memang sengaja Gubsu menyampaikan pendapatnya karena ketidak pahamanya. Mudah2an kepintaran Gubsu membuat berkah yang positif kepada semua pihak,” harap Gandi. (As)