Sumut.KabarDaerah.com Perseteruan antara Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi dengan Bupati Tapanuli Tengah (Tapteng) Baktiar Sibarani menjadi konsumsi publik belakangan hari ini. Namun, Korwil PMPHI Sumut menilai berbeda, pertikaian itu dianggap tidak populer, terkesan acak-acakan seperti orang tidak berperilaku atau membuat tontonan sandiwara yang tidak pada zamannya lagi.
“Andai kata periode mereka sudah habis dan diberi kesempatan untuk dipilih kembali, saya akan menyarankan mereka jangan dipilih lagi. Mereka sudah mengalihkan perhatian atas ketidakmampuannya. Sampai Ketua DPRD Sumut menawarkan diri untuk memfasilitasi pertemuan atau perdamaian mereka,” kata Korwil PMPHI Sumut, Drs Gandi Parapat kepada awak media di Medan, Jumat (20/12/2019).
Menurut Gandi, perseteruan itu justru menunjukkan kebodohan mereka. Oleh karena itu, dia menyarankan agar Ketua DPRD Sumut segera menyiapkan ring tinju. “Saran Saya kepada Ketua DPRD Sumut agar dibuat ring tinju, untuk mereka bertumbuk dan jurinya Ketua DPRD Sumut. Bila mereka bertumbuk, belum tentu Edy Rahmayadi yang menang meski lebih besar. Kami yakin Baktiar punya strategi melawan Edy. Kalau mereka mau pasti banyak penonton dan panitia pasti untung,” sindir Gandi.
Sementara itu, Gandi memprediksi saat ini Pemprovsu punya serapan dana yang sangat minim dan banyak dana silpa. Menurutnya, hal itu bisa terjadi karena ketidakmampuan Gubsu yang pada akhirnya membuat beberapa sandiwara seperti masalah seperti itu. dan kalau benar memindahkan kantor Walikota Medan, membersihkan lapangan merdeka.
“Terkait masalah DPRD Medan yang mengadakan rapat di luar Medan, kami yakini bukan karena fasilitas lebih hebat di luar Medan daripada daerah, atau mungkin karena menghemat biaya. Hanya saja, kami yakin mereka menghindar agar tidak tahu Gubsu yang nanti malah ikut campur. Coba bayangkan apa yang diketahui Edy tentang masalah bangunan sehingga berwacana akan memindahkan kantor Wali Kota Medan, padahal itu bukan urusannya,” tegas Gandi.
Lebih jauh, Gandi juga menanggapi soal pernyataan Edy Rahmayadi yang menyebut kalau Bupati Tapteng sebagai anak durhaka. “Bapak durhaka pun ada. Jadi, dalam hal ini kami berharap agar Ketua DPRD Sumut menyediakan ring tinju bagi mereka biar ditonton masyarakat,” sindirnya lagi. (As)