Sumut.KabarDaerah.com DI tengah ledakan jumlah kasus baru Covid-19 yang sudah mencapai rekor 50 ribu pada Ketua DPD Tarbiyah Sumut Buya DR H Burhanuddin Harahap Sag, Mpd meminta agar umat Islam di Sumut merayakan Hari Raya Idul Adha 1422 H dengan disiplin protokol kesehatan tinggi, mengingat perkembangan kondisi pandemi Covid-19 yang sedang melanda negeri. Protokol yang dimaksud mencakup tatalaksana ibadah dan ritual yang diperkirakan akan memicu kerumunan massa, yang dikhawatirkan akan berdampak pada kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, khususnya di Pulau Jawa dan Bali.
“Marilah kita rayakan Hari Raya Idul Adha ini dengan disiplin dan protokol kesehatan ketat. Hendaknya ibadah kita semua akan membawa kemaslahatan bagi seluruh umat dan kita dapat segera melalui pandemi Covid-19 ini,” kata Ketua DPD Perti Tarbiyah Sumut dalam video youtube yang disiarkan pada Minggu siang. Protokol kesehatan yang dimaksud oleh DR Burhanuddin termasuk ritual perayaan Hari Raya Idul Adha khususnya di wilayah PPKM Darurat, seperti peniadaan takbiran, peniadaan Sholat Ied, hingga tatalaksana penyembelihan hewan kurban. Buya Burhanuddin berharap semua seluruh pihak dapat bersama-sama menjamin agar tidak terjadi kerumunan pada saat prosesi penyembelihan hewan kurban. Seperti diketahui Khusus takbiran dan Sholat Ied, Kemenag RI sudah mengeluarkan edaran yang melarang pelaksanaan takbiran baik di mesjid, mushalla maupun takbiran keliling, serta meniadakan Sholat Ied baik di mesjid dan mushalla yang dikelola masyarakat, instansi, maupun perusahaan. “Marilah kita semua bersama sama tidak menghilangkan makna perayaan Idul Adha 1442 H tahun ini dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat dengan beribadah dan melaksanakan shalat Idul Adha di rumah saja”Akhirnya tidak lupa saya mengucapkan selamat merayakan Idul Adha 1442 H dengan tetap berdoa kepada Allah Swt agar segera dijauhkan dari wabah pandemi Covid 19 yang selang melanda negeri ini”pungkasnya.(As)