Rombongan dipimpin Buya Dhev Ketua PC ISNU Kabupaten Langkat .Perjalanan yang seharusnya ditempuh hanya lebih kurang 15 menit dari Desa Padang Tualang Kecamatan Padang Tualang Menuju Desa Sukamaju Kecamatan Tanjung pura harus memakan waktu 30 menit karena jalan desa pantai cermin yang bergelombang, berlobang dalam, dan berdebu, kalau hujan turun maka kubangan lumpur sepanjang jalan, jalanan yang tak beraspal apalagi berbeton, dalam perjalanan terjadi dialog singkat mengapa jalan desa tersebut tidak diperbaiki padahal bila dihotmix akan memberi akses yang baik bagi masyarakat setempat. Tak berapa lama akhirnya kami sampai kerumah kepala desa Sukamaju.
Kedatangan Rombongan Koperasi ANUWAS Sumut dan PC ISNU Kabupaten Langkat disambut dengan baik oleh Kepala Desa Sukamaju Khalifah Saharuddin Ahmad Yang dikenal Kades Sarung karena sosok Kepala Desa tersebut salah satu tokoh NU warga Nahdliyyin Kabupaten Langkat yang humoris, ramah, santun dalam bahasa dan bersahaja serta cerdas kreatif dalam memimpin desanya, robongan langsung diarahkan kelokasi pengolahan sabut kelapa milik bapak Sukiman. Demi untuk melihat langsung pak Sukiman rela menghidupkan mesin pengelolaan sabut kelapa untuk memperlihatkan langsung proses penghalusan dan perontokan. Epul anak dari pak sukiman menjelaskan Bahan baku ini kami dapat dari limbah masyarakat petani kelapa setempat, ada yang memberikan secara geratis ada pula yang meminta bayaran, jelasnya.
Serat yang telah disisir dengan mesin penghalus dibeli oleh pengepul seharga Rp.12.000,- pergoni dan mereka gunakan untuk pembuatan berus, kuas atau sapu. Pengepul datang dari daerah Binjai, Medan dan Deli Serdang sedangkan cocopeat serbuk sabut kelapa ada pembeli dari kabupaten Karo Berastagi yang datang membeli untuk campuran tanah atau pupuk pertanian, dibeli seharga Rp.12.000,- sampai Rp.15.000,- ungkapnya Pak Sukiman Pengerajin Sabut Kelapa.
Pantauan Ketua ANUWAS Sumut Agus Rizal, saat ini yang menjadi kendala adalah limbah akhir berupa sabut halus yang selama ini di buang atau dimusnahkan dengan cara dibakar. Pekerjaan yang sangat telaten dalam mengurai sabut bila tidak sangat berbahaya untuk tangan, menghindari kecelakaan kerja sabut dipegang dengan menggunakan tang besi untuk penguraian. Bisnis sabut kelapa sudah lama mereka geluti, sayangnya mereka masih menggunakan mesin dompleng, sehingga hasil yang didapat masih kurang memadai. Seandainya ada mesin besar yang dapat menghaluskan limbah akhir produksi seperti tepung, maka limbah akhir tetap bisa dijual kekonsumen.Kunjungan Pengurus Koperasi ANUWAS Sumut dan PC ISNU Kabupaten dengan tujuan study banding untuk diterapkan daerah lain di Sumatera Utara.”tegas Drs.Krisnadi Yudhono Sekretaris Koperasi ANUWAS Sumut.
Ketua PC ISNU Kabupaten Langkat Dhevan Efendi Rao Menyampaikan Sembari mencari pembeli mancanegara yang dapat membeli seluruh hasil pengolahan sabut kelapa ini Konon katanya China, Jepang dan Korea sangat membutuhkannya untuk beberapa produk seperti jok mobil, stir, dan lainnya.
Kekayaan alam Indonesia jangan sampai disiasiakan.
Ketua ANUWAS Sumut, Agus Rizal berharap semoga DPRDSU Dan DPRD Kabupaten Langkat komisi yang menangani perekonomian rakyat dapat memberikan solusi bagi pelaku usaha kecil menengah ini agar terhubung dengan pemerintah dan investor untuk meningkatkan kualitas taraf kesejahteraan masyarakat kecil yang berpenghasilan rendah.Koperasi ANUWAS Sumut dan PC ISNU Kabupaten Langkat sangat berharap Pemkab Langkat dan Pemprovsu untuk dapat lebih intens memperhatikan pelaku wirausaha ini agar berkembang dan maju.
Pelaku Usaha Kecil Menengah Pengerajin Sabut Kelapa Mengucapkan Alhamdulillaah Wasyukurallah Barrakallah semoga peluang usaha ini yang dilakoni nya kurun waktu lebih kurang 5 tahun bisa memproduksi lebih banyak, terjual kebursa pasar dari tradisional hingga ke Nusantara dan berharap tembus expor kemancanegara hasil kerajinan dari sabut kelapa ini. Terima kasih atas kunjungan dari koperasi ANUWAS Sumut dan PC ISNU Kabupaten Langkat yang berkenaan berkunjung ke lokasi pembuatan kerajinan sabut kelapa Dikampung Sukamaju.
Kepala Desa Sukamaju Khalifah Saharuddin Ahmad kepada Pengurus Koperasi ANUWAS Sumut dan PC ISNU Kabupaten Langkat berharap agar tidak terputus komunikasi dan tetap terhubung silaturahmi dengan kami masyarakat di perkampungan Desa Sukamaju Kecamatan Tanjung pura, Suatu Kehormatan bagi Masyarakat Desa Sukamaju dengan hadirnya Organisasi Kemasyarakatan Koperasi ANUWAS Sumut dan PC ISNU Kabupaten Langkat di kampung ini memberikan motivasi, inspirasi dan kontribusi pemikiran yang positif dalam pengembangan usaha kecil menengah ini untuk diperkenalkan ditingkat nasional maupun internasional mancanegara. Pemerintah Desa Sukamaju Mendukung dan siap untuk menjadi Desa Binaan Koperasi ANUWAS Sumut dengan mengangkat jiwa muda generasi penerus Sukamaju agar terus kreatif dan inovatif dalam pengembangan usaha usaha lainnya.(Askr)