Sumut.KabarDaerah.com Penghapusan agenda rutin tahunan Festival Danau Toba (FDT) untuk tahun 2020 oleh Dinas Kebudayaan dan Parawisata Sumatera Utara menuai reaksi keras dari elemen masyarakat..Salah satu diantaranya yang menolak adalah r. Binsar M Simatupang,SE.MM.MBA (Ketua Korda DPD KNPI Wilayah Kawasan Danau Toba Periode : 2013 – 2018 dan Ketua Korda FKPPI Wilayah Tapanuli Raya (saat ini) sekaligus Putra Tapanuli.“Ada-ada saja gubernur ini, sudah mau membasmi semua babi sekarang meniadakan pesta Danau Toba, ada apa gerangan,” kata Binsar Simatupang selaku Putra Tapanuli.
Dia berpendapat, seharusnya Edy Rahmayadi selaku Gubernur Sumatera Utara tidak secara tergesa-gesa memutuskan peniadaan FDT untuk tahun 2020.
Akan tetapi alangkah baiknya melakukan evaluasi kinerja bawahan sekaligus kepanitiaan FDT 2019 yang gagal”Saya tidak setuju dengan tindakan Gubernur Sumut yang meniadakan pesta Danau Toba, kalau hanya melihat kurangnya wisatawan pada saat pelaksanaannya, akan tetapi panitia dan Kadis Parawisata yang perlu dievaluasi kinerjanya,” kata Binsar Simatupang
Lebih lanjut Binsar Simatupang mengatakan kegagalan Festival Danau Toba 2019 lalu, dinilai ada kegagalan sistemik pada perencanaan.”Mengapa masyarakat tidak datang berkunjung, berarti ada yang salah, baik sisi promosinya, waktunya dan kegiatan yg tidak menarik,” jelasnya.Menurutnya, saat ini pemerintah pusat lagi serius mendukung wisata Danau Toba bahkan membentuk Badan Otorita Danau Toba.
“Melihat hal ini sudah selayaknya pemerintah Sumut dan kabupaten di wilayah Danau Toba harus menyambutnya dengan serius. Destinasi parawisata Danau Toba bisa gagal apabila pemerintah daerah, provinsi dan kabupaten tidak bersinergi untuk memajukan wisata Danau Toba,” katanya.
Dia berpendapat, kegiatan Festival Danau Toba bertujuan untuk memajukan budaya dan kearifan lokal yang ada sekaligus membuat evant perlombaan olahraga, sehingga wisatawan tertarik untuk mengunjungi. Binsar Simatupang mengharapkan Gubsu Edy Rahmayady dan stafnya mensinergikan Program Presiden Jokowi bukan bertolak belakang karena FDT (Festival Danau Toba) yang selama itu telah menjadi agenda rutin dari tahun ketahun .
Secara khusus, Binsar M Simatupang/Ketua DPP PABORAS BID Pemuda Dan Olahraga mengharapkan seluruh Bupati se Kawasan Danau Toba untuk tetap mendukung FDT dan juga mengajak seluruh Tokoh – TokohMasyarakat untuk duduk bersama membicarakan pelaksanaan FDT tersebut. Seyogyanya Pemprovsu memfasilitasi pertemuan dengan para Tokoh Masyarakat dan Bupati se Kawasan Danau Toba agar persiapan FDT lebih mantap demi suksesnya Pesta Danau Toba, pungkasnya. Menurut Binsar yg juga (Tokoh Pemuda dan Pelaku Dunia Usaha), kemasan FDT perlu diubah sehingga menarik dan tidak asal jadi sehingga lebih berkelas dan setiap Daerah khususnya se Kawasan Danau Toba dilibatkan dengan menambahkan Expo Sumut untuk meningkatkan Wisatawan. Tidak setuju bila FDT ditiadakan dan menyangkut waktu pelaksanaan bisa disesuaikan mis bulan Juni, dengan persiapan yang matang dan lebih profesional termasuk halnya melibatkan seluruh stakeholder.Tidak lupa Binsar Simatupang mengharapkan agar Gubsu Edy Rahmayadi meninjau kembali keputusan meniadakan FDT tersebut karena perlu juga diketahui dalam FDT juga selalu ada muatan local wisdom atau kearifan lokal masyarakat sekawasan Danau Toba.(As)