Sumut.KabarDaerah.com Dalam rangka menghadapi Pilkada Serentak yang akan digelar tanggal 9 Dsember 2020 DPP FKIB (Forum Kebhinekaan Indonesia Bersatu ) bersama AMS XII (Angkatan Muda Sisingamaraja XII) akan menggelar Dialog sekaligus deklarasi pemilu damai dengan tema “Memupuk Semangat Nasionalisme Dalam Pancasila”” yang akan dihadiripara unsur Forkompida Sumut diantaranya Gubsu Edy Rahmayadi,Kapolda Sumut Irjen Pol Martuani Sormin Msi,Pangdam I/BB Irjen Irwansyah,Rektor Unimed, Ketua KPU Sumut dan Medan dan Ketua AMS XII Paulus Ronald Sinambela . Acara yang digelar oleh para pengurus DPP FKIB tersebut yang terdiri dari tokoh lintas agama se-Sumut itu, akan diadakan di Intermezzo Cafe di Jalan Setia Budi Medan pada tanggal 29 Agustus 2020.Deklarasi Damai menyambut Pilkada Serentak 2020 yang dirangkai dengan dialog interaktif tersebut diketuai oleh Ketua Panitia Pdt Hulman Tinambunan ,Sekretaris Djohan Adjuan dan Bendahara The Sin Chai (Acai)
Ketua DPP FKIB Ustadz Martono mengatakan acara tersebut diadakan agar kita sebagai masyarakat Sumut merasa bangga bisa tinggal di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang mempunyai beraneka ragam agama, suku, budaya, dan bahasa.“Untuk itu mari kita rawat negeri kita yang banyak perbedaan dengan cara memperkecil perbedaan kepentingan, dan kemudian memperbesar kepentingan umum,” katanya.Ustadz Martono berharap Polri, TNI, pemerintah, dan tokoh lintas agama menjadi pendingin situasi (cooling system) dalam berbagai gejolak menjelang Pemilu 2020 dan juga bersikap netral.
Ketua DPP Ustadz Martono lebih lanjut menjelaskan kehadiran tokoh lintas agama ini akan membawa kebersamaan dan bertekad menjadikan pemilu damai 2020 di Sumatera Utara. Peserta dialog, lanjut Palit, berasal dari tokoh agama dan tokoh masyarakat dan para akademisi dari berbagai universitas yang ada di Sumut terutama dikota Medan.Acara dialog interaktif akan dimulai dengan Deklarasi Pemilu Damai yang dibacakan Tokoh Lintas Agama. Isinya, meminta kepada seluruh umat beragama agar tetap memelihara kerukunan dan kedamaian yang telah terbangun selama ini, meminta supaya semua partai politik dalam setiap kampanye senantiasa menampilkan kampanye damai, santun, dan menyejukan, serta berkompetisi secara sehat.Kemudian, meminta supaya segenap juru kampanye dapat menghindari narasi yang berdimensi SARA, ujaran kebencian, dan hoaks. Lalu, mengimbau segenap umat beragama agar dapat berpartisipasi aktif bagi terselenggaranya Pemilu yang berkualitas.
Dengan mengedepankan kerukunan dan memberikan hak suara sesuai pilihan masing-masing, meminta supaya KPU, Bawaslu, dan aparat penegak hukum senantiasa menegakkan supremasi hukum demi terselenggaranya Pemilu yang jujur, adil, aman, damai, dan berkualitas.(As)