Medan, Kabardaerah.com-Diduga nekat melompat dari atas ruangan tempatnya dirawat dilantai 4 Rumah Sakit Umum Al Fuadi Kota Binjai seorang pasien pria nekat mengakhiri hidupnya dengan cara melompat ke bawah hingga akhirnya ditemukan tewas, Rabu (2/08/2017) sekira pukul 11.30 Wib.
Informasi dihimpun wartawan dari beberapa saksi mata yang berada di tempat lokasi kejadian itu menjelaskan, awal sebelum kejadian, korban yang diketahui memiliki nama Amanta Sitepu (44) warga Desa Beruam, Kecamatan Kuala, Kabupaten Langkat sedang menjalani perawatan inap di RSU Al Fuadi di ruang VIP 04, Lantai 4.
Akan tetapi dalam waktu kira satu jam saat akan menjalani perawatan di tempat tersebut, korban secara tiba-tiba saja langsung berusaha untuk melepaskan selang infus yang ada di tangannya. Selanjutnya pria yang memiliki anak dua itu langsung berjalan menuju jendela untuk bersiap-bersiap melompat keluar dari dalam gedung rumah sakit tersebut.
Namun aksi nekat korban langsung diketahui oleh kakak korban yaitu Temanta Sitepu (45), yang berupaya keras menghalangi aksi korban sambil berusaha menarik tubuh pria tersebut.
Nasib malang tak bisa terelakan dan akhirnya korban secara refleks langsung terjun bebas dari lantai IV dan langsung jatuh terkapar di bawah lantai dasar Rumah Sakit tersebut sehingga mengundang perhatian warga yang berada di lokasi tempat korban berobat.
Akibat peristiwa tersebut mengakibatkan korban kritis setelah mengalami luka parah serta pendarahan dibagian kepala.
Oleh masyarakat dan pengunjung RSU Al Fuadi langsung terkejut dan beramai-ramai mendekati lokasi yang selanjutnya warga pun kemudian bergegas melaporkan kejadian itu kepihak rumah sakit dan langsung melarikan tubuh korban yang kritis dan tak sadarkan diri lagi menuju keruang IGD RSU Al Fuadi Binjai.
Pihak RS yang berusaha keras memberikan pertolongan dan pengobatan semampu mungkin tidak bisa lagi menolong nyawa korban yang akhirnya ajal langsung menjemputnya untuk selama-lamanya (meninggal dunia).
Terpisah, Kasat Reskrim Polres Binjai AKP Ismawansa saat dikonfirmasi sejumlah media di lokasi TKP, mengatakan, jika kejadian aksi bunuh diri yang dilakukan oleh korban di duga akibat korban depresi karena penyakit yang di alaminya tak sembuh-sembuh.
“Dari keterangan pihak keluarganya yang ada, korban sudah lama mengalami sakit gagal ginjal yang akhirnya korban menjadi depresi dan akhirnya nekat melakukan bunuh diri hingga korban meninggal dunia meskipun pihak medis rumah sakit berupaya keras memberikan pengobatan kepada pria yang memiliki dua orang anak tersebut,” jelas AKP Ismawansa dihadapan wartawan. (007)
Discussion about this post