Sumut.KabarDaerah.com Sabtu (23/10/2021) sekira pukul 08.00 WIB Akibat diduga depresi ditinggal suaminya yang meninggal 3 bulan lalu, H br Pandiangan (50) ditemukan gantung diri setelah sebelumnya diduga membunuh keponakannya Sn br Simorangkir (20), di Jalan Rajawali, Gg Gereja, Desa Muliorejo, Kecamatan Sunggal, Deliserdang, Sabtu (23/10/2021) sekira pukul 08.00 WIB.Jenazah H br Pandiangan ditemukan tergantung di kamar depan rumah. Sementara Sn br Simorangkir ditemukan tewas dengan kondisi kepala pecah dan tubuh berlumuran darah.
Menurut informasi, peristiwa itu pertama kali diketahui oleh anak H br Pandiangan, RT br Pasaribu (14) pelajar, yang baru pulang dari menginap di rumah saudaranya. RT br Pasaribu yang merasa curiga karena pintu rumah masih terkunci dari dalam dan tidak ada sahutan saat dipanggil.Karena curiga, lalu RT br Pasaribu mencoba mencongkel pintu rumahnya dengan menggunakan pisau dapur yang dipinjamnya dari tetangga, namun usahanya sia-sia dan tidak berhasil, lantaran pintu rumahnya tidak bisa dibuka. Kemudian RT br Pasaribu meminta bantuan kepada tetangganya E. Hutajulu untuk membantu membongkar pintu rumahnya.
Setelah pintu rumahnya terbuka lantas RT br Pasaribu langsung menuju ruangan belakang rumahnya. Saat ke ruangan belakang RT br Pasaribu terkaget-kaget, lantaran sepupunya yang bernama Sn br Simorangkir sudah terbaring di lantai dengan posisi tubuhnya berlumuran darah.Bukan hanya itu saja saat akan keluar rumahnya untuk meminta tolong ke warga sekitar, RT br Pasaribu melihat kalau ibunya (H. br Pandiangan) sudah meninggal dunia di kamar depan dengan posisi tubuh tergantung.”Kami bongkar pintu rumahnya karena gak bisa terbuka, pas dibuka di dalam sudah ada 2 orang meninggal. Yang satu di ruangan belakang dengan posisi tubuh tergeletak di lantai dengan banyak darah dan orang tua RT. Pasaribu, tergantung di kamar depan rumahnya,” ungkap tetangga korban EH.
Selanjutnya, pihak warga langsung menghubungi Kepala Dusun (Kadus) 13 Desa Muliorejo, Kecamatan Sunggal Deliserdang dan lalu Kepala Dusun 13 Desa Muliorejo, meneruskan ke Polsek Sunggal. Mendapat laporan dari Kadus 13 Desa Muliorejo lalu petugas Polsek Sunggal menuju ke lokasi melakukan penyelidikan bersama Tim Inafis Polrestabes Medan untuk melakukan olah TKP.Plt Kapolsek Sunggal AKP P. Panjaitan melalui Kanit Reskrim Polsek Sunggal AKP Budinan Simanjuntak didampingi Kasi Humas Aiptu Misrianto membenarkan peristiwa itu.
Katanya, mayat korban Sn br Simorangkir mengalami luka di bagian belakang kepala dan di bagian perut serta untuk diduga pelaku H br Pandiangan dengan posisi gantung diri dan bercak darah di kakinya.”Serta ditemukan satu batang kayu broti dan sebilah pisau didekat tubuh korban Sn br Simorangkir,” jelasnya.Selanjutnya, kedua jenazah langsung dibawa ke RS Bhayangkara Medan untuk dilakukan autopsi guna penyelidikan lebih lanjut.(As)