SUMUT KABARDAERAH.COM – Masyarakatnya kepulauan Nias Sempat takut dan panik mendengar informasi di Media sosial Bahwa warga Desa Tagaule, Kecamatan Bawalato, Kabupaten Nias, Sumatera Utara di kabarkan telah meninggal dunia secara mendadak dan semua anggota keluarga rata rata mengalami sakit demam.
Hal ini disampaikan Onlihu Ndraha salah seorang Pendamping Lokal Desa (PLD) tagaule Melalui WathsAppnya (09/05/2020).
Dituliskannya, salah seorang warga desa tagaule, Kecamatan Bawalato, kabupaten Nias, yang berdomisili di pantai tagaule atas nama Inisial EL telah meninggal dunia secara mendadak dan Kondisi yang bersangkutan beberapa hari ini hanya demam. Dan disampaikan bahwa semua anggota keluarga rata rata sakit demam. Untuk itu mohon perhatian bapak dan ibu semuanya.
Dengan beredarnya informasi tersebut warga kepulauan Nias rata rata takut dan meminta kepada pihak rumah sakit atau tim gugus penanganan covid-19 di wilayah kabupaten Nias agar segera untuk menanggapinya.
Selanjutnya, Tim Dinas Kesehatan dan Puskesmas bersama TNI/Polri telah melaksanakan monitoring di Dusun II Lawalo Desa Tagaule, Kecamatan Bawolato, Kabupaten Nias telah melakukan penelurusan kepada keluarga tersebut.
Dalam memastikan penyebab kematian tersebut pihak Rumah sakit telah melakukan pengambilan sampel darah (Rapid Test) dari 7 anggota keluarga dan sedang diperiksa di Laboratorium RSUD Gunungsitoli.
Ketika Awak media Melakukan Konfirmasi kepada Dinas Kesehatan rumah Sakit Kabupaten Nias Martin Luther Harefa, M.Kes, mengatakan bahwa hasil pemeriksaan Lab tersebut sudah kita terima yaitu Malaria dan Demam berdarah (DBD). Bahkan kita sudah melakukan pemeriksaan Covid-19 dengan alat rapid test dan hasilnya itu negatif. Senin, (11/05/2020).
“El meninggal dunia karna demam dan mual/muntah, tidak mengalami batuk dan sesak. Sedangkan El dan keluarga tidak ada riwayat ke luar daerah atau zona merah dan tidak ada juga keluarga yang baru kembali dari luar daerah. Kemudian, sebelum meninggal El tidak pernah berobat ke sarana kesehatan dan El meninggal dunia bukan karna Virus Covid-19 tapi karena penyakit lain. “Sebut Martin.
Kemudian, Pihaknya akan terus memantau perkembangan kesehatan dengan memberikan pelayanan terpadu dan mengkaji faktor riwayat penyakit yang diderita oleh 7 anggota keluarga tersebut serta perjalanan mereka. Ia meminta pihaknya hari ini untuk merujuk ke RSUD Gunungsitoli untuk dilakukan pemeriksaan ulang lebih lanjut.
Faktor pemicu malaria dan demam berdarah (DBD) yang bersumber dari lingkungan dan pola hidup. Penyebaran penyakit DBD ini melalui gigitan nyamuk dan dapat menularkan kepada orang lain. Ia mengharapkan warga yang berada di desa tagaule, kecamatan bawalato,kabupaten nias untuk lebih menjaga kesehatan dan menjaga kebersihan lingkungan. ujar Kadis
“Kita mengharapkan masyarakat tetap tenang dalam kejadian ini, karna penyebab demam yang diderita oleh sekeluarga ini bukan karna Covid-19 seperti yang dikhawatirkan dan ditakutkan oleh masyarakat. “Pungkas Martin. (Yamoni Laoli).