Sumut.KabarDaerah.com Ketua Yayasan Kemala Bhayangkari (YKB) Sumut Ny. Evi Agus Andrianto, dalam rangka HUT Bhayangkari yang Ke-39 ini, mengadakan lomba karya cipta lagu guru TK Kemala Bhayangkari dan keterampilan dari bahan daur ulang, bertempat di Aula Tribrata Polda Sumatera Utara, Senin (18/3/2019).Dalam melaksanakan kegiatan tersebut Ketua Bhayangkari Daerah Sumatera Utara Ny. Evi Agus Andrianto didampingi Wakil Ketua Bhayangkari Ny. Tasha Mardiaz, Ketua Bhayangkari Cabang se-Sumut, serta perwakilan anggota Polri dan Polwan jajaran Polda Sumut.Ny. Evi Agus Andrianto menuturkan, kegiatan ini dibuat untuk silaturahmi kepada seluruh pengurus YKB seluruh Sumatera Utara, supaya kenal sama yang lain sesama pengurus YKB sesumut.“Kegiatan ini kita laksanakan untuk menjalin silaturahmi yang solid, membangun semangat kegiatan belajar mengajar disekolah, dan pesertanya juga berasal dari Guru TK, Murid SMP, Murid SMA, Pengurus YKB se daerah Sumatera Utara.” Imbuh Ny. Evi Agus Andrianto.
Kemudian masing-masing peserta lomba tekah menampilkan dan menunjukkan berbagai kreasi kerajinan tangan dan sebagian besar yang ditampilkan adalah hasil kreasi dari barang-barang bekas, tapi dengan kecerdasan masing-masing peserta, bahan bekas di daur ulang dengan membuat menjadi suatu yang berharga,” sebut Ny. Evi.“Padahal diketahui bahwa tadinya bahan bekas yang tidak bernilai diubah menjadi barang baru dengan Model Unik dan menarik sehingga yang memiliki nilai jual tertentu.” Ucap Ny. Evi.
“Dengan mendaur ulang barang-barang bekas tesebut dan juga memanfaatkan limbah dan dijadikan sebagai kerajinan tangan dan kreasi lainnya, maka dapat mengurangi pencemaran lingkungan,” kata Ny. Evi Agus Adrianto.Ny. Evi juga mengungkapkan, “bahwa barang daur ulang mempunyai nilai ekonomi yang menghasilkan pendapatan. Sehingga masyarakat dapat berdaya secara ekonominya.” Ungkap Ny. Evi.
Untuk itu dalam Pemberdayaan ekonomi masyarakat yang dimaksud disini adalah adanya pendapatan atau penghasilan yang bisa diperoleh dari hasil penjualan barang olahan dari bahan bekas menjadi barang yang mempunyai nilai ekonomis., Kata Ny. Evi. “Dengan memperoleh penghasilan tersebut masyarakat dapat meningkatkan kesejahteraan dan dapat memenuhi kebutuhan hidupnya.” Pungkas Ny. Evi. (Giok))
Discussion about this post