Sumut.KabarDaerah.com Ustadz SugikNur Raharja (Gus Nur)kembali menuai kontroversi dan masalah ketika melakukan tabligh akbar dan ceramah di Mesjid Raya Al Jihad Pancing .Setelah selesai menyampaikan ceramahnya yang berbau profokatif dan penuh dgn kebencian terhadap Pak Jokowi Sugik Nur Raharja memberikan kesempatan kpd dua orang jemaah utk bertanya
Salah satu jemaah yg hadir yaitu: Ustadz Martono mendapat kesempatan pertama utk bertanya, Ustadz martono hanya menasehati Sugik Nur Raharja selaku ustadz agar tdk menebar kebencian dlm bertausyiah, krn tugas pemuka agama seperti Sugik Nur Raharja seharusnya mendamaikan umat yg beda pilihan, hal ini sesuai Q.S. Al Hujrat 10 yang artinya:
Sesungguhnya orang orang muslim itu bersaudara, karena itu damaikanlah di antara kedua saudara mu yang berselisih, ketika Ustadz Martono sedang berbicara jemaah lain berteriak dgn kata kata cebong… cebong… melihat situasi yg tdk kondusip Ustadz Martono mempersingakat waktu pembicaraanya utk menghindari hal yg tdk di inginkan, lalu micropon di serahkan oleh Ustadz Martono kpd panitia acara, lalu panitia acara menyerahkan micropon kpd Ustadz Rozikin sbg penanya yg ke dua, ketika Ustadz Rozikin sdg berbicara mempertanyakan isi tausiah Sugik Nur Raharja yg sarat dgn menjelek jelekan Pak Jokowi, ketika itu suasana menjadi ricuh dan seseorang berseragam FPI langsung merampas micropon dari tangan Ustadz Rozikin dan jemaah lainnya langsung mempersekusi Ustadz Rozikin dan mengeluarkan dari dalam masjid,
Setelah berada di luar masjid Ustadz Rozikin langsung di amankan oleh Petugas Kepolisian dan membawanya ke Polrestabes Medan, di dampingi oleh Ustadz Martono, ustadz Iskandar, Ustadz Rudi, dan teman teman ustadz rozikin lainnya.Sesampainya di Polrestabes Medan Ustadz Rozikin langsung membuat laporan atas persekusi terhadap dirinya.(As)
Discussion about this post