Sumut Kabar Daerah.com Ustadz Martono akhirnya angkat bicara atas peristiwa persekudi yang dilakukan oleh oknum FPI terhadap Ibu Lamria Manullang.Ustadz Martono sangat menyesalkan terjadinya peristiwa persekusi dan menjurus anarkis disertai dengan ucapan ucapan tidak pantas di dengar yang di lakukan oleh oknum oknum Front Pembela Islam. Kec. Batang Kuis. Kab. Deli Serdang terhadap Ibu Lamria Manulang.
Menurut Ustadz Martono seharusnya hal tersebut tidak terjadi hanya gara gara warung kopi yang buka saat bulan ramadhan kalau sebelumnya kedua belah fihak melakukan dialog dengan melibatkan Forpimcam, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat setempat, padahal warung kopi milik ibu lamria manulang merupakan sumber mata pencaharian sehari hari yang dapat menghidupi seluruh keluarga ibu lamria manulang.
Khawatir peristiwa tersebut berkembang menjadi issu sara dan ditunggangi oleh fihak fihak tertentu untuk memperkeruh suasana serta meluas kemana mana Ustadz Martono, ustadz yang di kenal oleh warga sumut sebagai ustadz yang gigih dalam merawat kebhinnekaan, serta sekretaris pejuang islam nusantara dan penasehat batak bersatu ini bergerak cepat untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat agar tidak terprovokasi untuk melakukan tindakan balasan lainnya.
Ustadz Martono meyakini kepada masayarakat bahwa peristiwa tersebut murni tindakan kriminal yang di lakukan oleh oknum oknum anggota fpi batang kuis karna telah melakukan penertipan warung milik ibu lamria manulang di sertai dengan kekerasan tanpa hak, padahal untuk menertibkan warung seseorang yang dinilai menyalahi aturan adalah kewenangan fihak yang berwenang.
Walau perdamaian telah di lakukan oleh kedua belah fihak dan kedua belah fihak sudah saling memaafkan, namun fihak penasehat hukum ibu lamria manulang telah membuat laporan ke Polres Deli Sedang untuk itu ustadz martono berharap agar semua fihak dapat menahan diri dan tidak terprovokasi sehingga terhindar dari perpecahan dan hal hal yang dapat merobek robek persatuan, kesatuan dan kebhinnekaan di sumut yang selama ini telah tumbuh subur, apalagi saat ini kita sedang berada di bulan suci ramadhan, bulan yang penuh dengan maqfiroh dan ampunan.
Tidak lupa Ustadz yang terkenal energik dalam merawat kebhinekaan ini mengajak marilah kita saling menebar kebajikan di bulan yang penuh dengan keberkahan ini.Mari kita serahkan dan percayakan proses hukum tersebut kepada fihak kepolisian dan penegak hukum lainnya.(As)