Sumut.KabarDaerah.com Demokrasi merupakan hasil pengalaman berabad-abad berbagai peradaban dalam mengelola kepentingan dan kesejahteraan masyarakatnya dalam kerangka kontrak sosial. Demokrasi akan tumbuh kokoh jika di kalangan masyarakat tumbuh kultur dan nilai-nilai demokrasi, yakni toleransi, terbuka dalam berkomunikasi, bebas mengemukakan dan menghormati perbedaan pendapat, memahami keanekaragaman dalam masyarakat, saling menghargai, mampu membatasi diri, menjunjung nilai dan martabat kemanusiaan, percaya diri atau tidak mengantungkan diri pada orang lain, kebersamaan dan keseimbangan.
Salah satu pilar demokrasi adalah penyelenggaraan Pemilu yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil. Provinsi Sumut telah mempunyai pengalaman panjang penyelenggaraan Pemilu. Pengalaman panjang tersebut telah memberi pelajaran penting bagi demokrasi Indonesia. Adanya Pemilihan Presiden (Pilpres), Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Provinsi dan Kabupaten/Kota serta Pemilihan Anggota Legislatif (DPR dan DPRD) serta anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) yang sudah dilaksanakan berkali-kali di era reformasi telah menghasilkan perkembangan yang positif.
Hasil Indek Demokrasi Indonesia (IDI) Provinsi Sumut pada tahun 2018 mencapai angka 64,33 dalam skala 0 – 100. Capaian tersebut mengalami penurunan sebesar 3,75 poin dibandingkan capaian IDI 2017. Capaian kinerja Demokrasi Sumut tersebut masih berada pada kategori “sedang”. Perubahan angka Indek Demokrasi Indonesia (IDI) Provinsi Sumut 2018-2019 dipengaruhi oleh Kebebasan Sipil, Hak-hak Politik dan Lembaga-lembaga Demokrasi.
Focus Group Discussion (FGD) Penguatan Demokrasi Lokal Dalam Meningkatkan Capaian Indek Demokrasi Indonesia (IDI) Provinsi Sumut dilaksanakan dalam upaya mengkuantifikasikan perkembangan demokrasi di Provinsi Sumut. Kegiatan yang dihadiri oleh 20 Peserta dari tim POKJA Provinsi SUMUT serta ormas di Provinsi Sumut dibuka oleh Kepala BPS Sumut Syech Suhaimi Kegiatan berlangsung di Ruangan Lithium Hotel Four Points Jalan Gatot Subroto Medan Sumut dan dihadiri oleh berbagai stakeholder dari Pemerintah Provinsi Sumut,ormas sosial dan keagamaan dan juga rekan rekan media .
Kepala BPS Sumut Syech Suhaimi dalam sambutanya mengatakan Sebagai Generasi penerus yang akan mempertahankan Negara Demokrasi, perlu mendemonstrasikan bagaimana peran serta kita dalam pelaksanaan pesta demokrasi. Membangun sebuah kultur demokrasi dapat dilakukan dengan menggelar strategi kebudayaan yaitu membangun sistem pendidikan yang menjadikan prinsip kemandirian dan nalar publik sebagai pijakan konseptual. Kultur demokrasi akan memungkinkan semua orang berkontribusi menjaga kelangsungan hidup sistem. Dalam mengkaji dan mengembangkan budaya demokrasi, kita harus memasukan unsur kearifan lokal tempat demokrasi tersebut berkembang.
Proses merajut demokrasi memerlukan satu perjuangan dengan penuh kesabaran, keuletan dan kegotongroyongan yang kuat. Komitmen dari seluruh pemangku kepentingan, baik pemerintah, pemerintah Daerah, bersama komponen masyarakat serta institusi demokrasi merupakan kunci utama dalam proses pendalaman demokrasi, oleh karena itu capaian yang telah diraih saat ini dapat terus dikawal dan ditingkatkan sehingga demokrasi terus berkembang di Provinsi Sumut (As)