Sumut.KabarDaerah.com Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Drs. Agus Adrianto SH, MH bersama Walikota Tebing Tinggi Ir. H. Umar Zunaidi Hasibuan, MM dan Wakil Walikota Tebing Tinggi yang merupakan Ketua PC. Nadhlatul Ulama Kota Tebing Tinggi menghadiri Tabligh akbar dan Tausyiah kebangsaan dalam rangka memperingati hari lahir Nadhlatul Ulama yang ke-93, Rabu (27/2) di Lapangan Merdeka Kota Tebing Tinggi.
Turut hadir dalam acara ini Ustadz K. H. Ahmad Muwafiq, S.Ag (tausyiah), Rais Syuriyah PBNU Jakarta, Ketua PW. NU Provinsi Sumut, Wakil Walikota Tebing Tinggi sekaligus Ketua PC. NU Kota Tebing Tinggi, Forkopimda Kota Tebing Tinggi, para ASN se-Kota Tebing Tinggi, Ketua FKUB Tebing Tinggi, Ormas Islam, para pengurus NU Kisaran, Sergei, Siantar dan Simalungun.
Dalam sambutannya Irjen Pol Drs. Agus Adrianto SH, MH mengatakan bahwa kita tahu tidak ada ajaran Islam yang seperti saat ini, banyak orang ataupun kelompok-kelompok tertentu yang mengecilkan ajaran Islam yang lain dan mengatakan bahwa kelompok merekalah yang benar.
Saat sekarang ini banyak kejadian ustadz mengkafirkan ustadz serta dikatakan ustadz tidak boleh ceramah di masjid dan bila kita biarkan ini semua akan menjadi pemicu perpecahan agama dan bangsa kita ini, maka dari itu mari kita jauhkan diri kita dari tindakan-tindakan yang dapat memecah satu dan kesatuan bangsa serta agama islam khususnya NU.
Selanjutnya Walikota Tebing Tinggi, mengucapkan selamat datang kepada Gus Muwafiq beserta rombongan yang telah datang di kota Tebing Tinggi begitu juga dengan kapoldasu dalam rangka Hari lahir Nadhlatul Ulama ke-93.
Beliau juga menyampaikan kepada semua, dimana Nadhlatul Ulama ini didirikan pada tahun 1926 jauh sebelum indonesia merdeka oleh K. H. Hasyim Ashari dan kita tahu bahwa tokoh-tokoh Nadhlatul Ulama adalah tokoh-tokoh Nasional dan kebangsaan yang cinta republik, cinta Indonesia di sekujur tubuhnya dan ini merupakan warisan dari pada ulama kepada seluruh bangsa Indonesia.
Dilanjutkan Ketua PW. NU Provinsi Sumut Drs. H. Afifuddin Lubis, M. Si dalam sambutannya mengatakan kehadiran Kapoldasu saat ini bukan karena hal lain tapi karena ada kesamaan dasar yaitu NU dan Polri sama-sama ingin tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Indonesia dan Islam tidak bisa dipisahkan dan kalau ada orang yang ingin memisahkan Indonesia dengan Islam maka NU akan berada di garda terdepan untuk menghadapinya”. Ujar H. Afifuddin Lubis.
Sebelumnya Ir. H. Oki Doni Siregar Ketua PC. NU Kota Tebing Tinggi dalam laporannya mengatakan sampai hari ini PC. NU terus bekerja untuk memastikan generasi-generasi muda penjaga ahli sunnah Wa al-Jamaa’ah dan beberapa waktu yang lalu kami juga melaksanakan masa kesetiaan anggota untuk ikatan pelajar Nadhlatul Ulama dan ikatan pelajar putri Nadhlatul Ulama.
Acara diakhiri dengan penyyerahan beasiswa kepada SMA/SMK Kota Tebing Tinggi sebanyak 100 orang dan bantuan sembako sebanyak 5000 orang. (Ardian/Giok)
Discussion about this post