Sumut.KabarDaerah.com Politisi PDI Perjuangan Sutrisno Pangaribuan meyakini bahwa partai politik yang dipimpin Megawati Soekarnoputri itu bakal memajukan kader internal sebagai calon Gubernur dalam Pilkada Sumatera Utara 2024.Hal itu disampaikan Sutrisno Pangaribuan pasca PDIP secara resmi telah membuka masa penjaringan bakal calon (balon) kepala daerah meliputi Gubernur, Bupati dan Walikota untuk Provinsi Sumatera Utara (Sumut).
DPD PDI Sumut resmi membuka penjaringan Gubernur, Wali Kota, dan Bupati untuk Pilkada Serentak 2024, sejak Rabu (3/4/2024).“Perolehan kursi PDIP yang melampaui ambang batas (21 kursi) tentu hasil kerja keras seluruh pengurus, kader, dan simpatisan PDIP. Maka saat ini, harus dijadikan sebagai momentum memenangkan Pilgubsu. Rapidin Simbolon, Ketua DPD PDIP Sumut, Anggota DPR RI terpilih 2024, sangat layak dimajukan sebagai Cagubsu,” kata Sutrisno Pangaribuan dalam pernyataannya, Sabtu (6/4/2024).
“Selanjutnya kader-kader nasional PDIP asal Sumut, seperti Sukur Nababan, Adian Yusak Napitupulu, Deddy Yevri Hanteru Sitorus, Putra Nababan. Mereka adalah Anggota DPR RI (2019-2024) dan terpilih kembali di Pemilu 2024. PDIP juga memiliki sejumlah kader lain seperti Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Hendrar Prihadi, atau Tri Risma Harini yang dapat dimajukan di Pilgubsu 2024,” sambung Sutrisno.Selain terkait calon kata Sutrisno, PDIP juga tidak akan mengulangi kesalahan dengan memberi ‘privilage’ kepada keluarga tertentu untuk dimajukan sebagai calon. Seperti diakui oleh Hasto Kristianto, Sekjend DPP PDIP, bahwa PDIP khilaf ketika mengusung Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wali kota pada Pilkada 2020.
“Maka PDIP tentu tidak akan khilaf lagi dengan memberi karpet merah bagi politik dinasti. PDIP di Sumut juga akan konsisten tidak lagi mau khilaf dengan mengusung anak, istri, suami, menantu, atau kerabat dari kepala daerah saat ini untuk menjadi calon kepala daerah berikutnya,” ujarnya.PDIP telah membayar mahal melawan politik dinasti di Pilpres 2024, maka PDIP pasti tidak akan melakukan kesalahan dengan memberi karpet merah bagi politik dinasti di Pilkada serentak 2024.
“Sebab konsistensi PDIP akan menentukan kemenangan PDIP di Pilkada Serentak 2024. Konsisten menolak politik dinasti, konsisten menolak ‘abuse of power’ dalam memenangkan Pilkada,” tegasnya.(As)