Sumut.KabarDaerah.com Menteri Pariwisata Arief Yahya, Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Tengku Erry Nuradi dan sejumlah Bupati di kawasan hinterland danau Toba tidak hadir pada acara pembukaan Festival Danau Toba (FDT), yang dipusatkan di puncak panorama Sipinsur, Kecamatan Paranginan, Humbahas, Kamis (7/12/2017).Absennya para pejabat negara itu menuai kritik dari sejumlah elemen. Parlin Pakpahan, salah satu perantau dan akademisi asal tanah batak kepada wartawan mengatakan, ketidakhadiran Gubsu dan sejumlah Bupati di kawasan danau Toba sudah meremehkan pesta kebudayaan dan wisata suku batak.”Jika event FDT saja tak mereka hadiri, itu sama saja dengan meremehkan pesta budaya dan wisata suku batak yang ada,” ujar Parlin.
Selain itu kata Parlin, para Kepala Daerah di kawasan danau Toba harusnya menjadi panutan untuk masyarakat pelaku wisata.“Jika Bupati di kawasan danau Toba saja banyak yang tidak hadir, sama saja mereka tak memberikan contoh yang baik kepada masyarakat,” tukasnya. Senada, juga diungkapkan penggiat wisata danau Toba lainnya, Sebastian Hutabarat. Ia menyebut, bahwa kepala daerah di kawasan danau Toba terkesan memperlihatkan ego untuk pengembangan wisata danau Toba.“Saya menilai, ketidakhadiran itu terkesan soal ego. Ini yang tidak benar. Jika ingin wisata danau Toba itu bangkit dan mendunia, maka semua pihak khususnya para Kepala Daerah yang ada di kawasan Danau Toba itu harus kompak,” tandasnya.“Jangan ketika Presiden Joko Widodo serius untuk mengembangkan wisata danau Toba, justru para bupati terkesan rebutan ego. Harusnya mereka rebutan dan kompak membangun sarana dan prasarana pendukung wisata di danau Toba. Persoalan danau Toba ibarat menghadapi “kawanan gajah”. Sementara kita saat ini ibarat “semut”. Bagaimana kita bisa merebut atau mencapai target kemakmuran dari sektor pariwisata dengan potensi yang sangat luar biasa, itulah yang harus butuh kekompakan,” papar Sebastian.
Terkait absennya Tengku Erry Nuradi, Wakil Gubernur Sumatera Utara, Hj Nurhajizah Marpaung mengatakan, bahwa Gubsu seyogianya menghadiri acara tersebut. Namun, mendadak harus berangkat ke Jakarta.”Pukul 08:00 WIB Gubsu masih terjadwal hadir. Tapi tiba-tiba pukul 09:00 WIB berubah jadwal karena harus berangkat ke Jakarta, karena ada tugas penting yang tidak bisa dihindarkan,” kata Nurhajizah.Adapun Kepala Daerah yang hadir dalam pembukaan FDT tersebut, masing-masing Bupati Humbahas Dosmar Banjarnahor, Bupati Toba Samosir Darwin Siagian, dan Bupati Samosir Rapidin Simbolon. Sedangkan Bupati yang tidak hadir yakni, Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan, Bupati Simalungun JR Saragih, Bupati Dairi Johnny Sitohang Adinegoro, Bupati Karo Terkelin Brahmana. (Askar Marlindo)
Discussion about this post