Sumut.KabarDaerah.com Koordinator Wilayah Pusat Monitoring Politik dan Hukum Indonesia (Korwil PMPHI) Sumatera Utara, Drs Gandi Parapat mendukung serta meyakini program Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi terkait penanaman pohon aren sebagai pengganti tanaman kelapa sawit. Hal ini diungkapnya karena Gandi meyakini bahwa Gubsu merupakan seorang yang anti asap, dan kalau boleh akan ditembak mati kepala pembakaran hutan yang merugikan ribuan manusia tersebut.
“Hal itu kami lihat dari kecintaannya menanam pohon aren (Bagot) di Hutaginjang Tapanuli Utara. pohon aren merupakan pohon yang disepelekan, padahal sangat bermanfaat sebagai tumbuhan ekologis, penghijauan yang menyimpan air bukan penghisap air seperti kelapa sawit,” sebut Gandi Parapat di Medan, Kamis (26/09/2019).
Pohon aren, lanjut Gandi, juga sangat bermanfaat akarnya bisa jadi jamu obat ginjal, batangnya menjadi mebel, papan, dalam batangnya ada sagu yang merupakan karbohidrat makanan, ijuknya menjadi tali dan atap rumah, buahnya makanan bergizi menjadi kolang kaling. Tandannya, jika disadap akan menghasilkan air (tuak) yang sangat bermanfaat untuk menderaskan air susu ibu-ibu. Tuak juga bisa menjadi gula merah, tuak jika disuling menjadi Bioethanol yakni sumber energi dan farmasi.Penanaman pohon aren merupakan program Gubsu Edy Rahmayadi.
“Walaupun Pak Gubsu bukan insinyur pertanian atau ahli kimia, tapi sangat memahami apa tumbuhan yang sangat bermanfaat untuk kehidupan manusia dengan tidak merepotkan. Selama ini pohon aren tumbuh sendiri dan dimanfaatkan asal-asal. Yang kami tau dari seluruh pejabat di Indonesia hanya Pak Edy yang mau menanam pohon aren, yang lain hanya bisa menanam saham. Apakah dia sudah tau manfaatnya dan membuat contoh ke masyarakat atau asa-asalan, tapi kami sangat yakin Pak Edy orang yang berpikir panjang untuk kelangsungan hidup generasi dan pohon itu bukan asal ditanam. Dia memberikan contoh dan berpesan melalui pohon aren yang dia tanam,” tegas Gandi.(As)
Discussion about this post