Sumut.KabarDaerah.com Semua agama sudah tentu mengajarkan kebaikan dan cinta kasih. Dalam merawat orang sakit, tentu obat pertama yang dibutuhkan adalah kasih sayang. Dengan kasih sayang diterapkan suatu rumah sakit (RS) maka semakin banyak masyarakat yang sakit akan sembuh.“Perbanyak doa dan rendah hati. Cinta kasih bicara karakter bijaksana sesuai agamamu. Semua agama itu mengajarkan tentang kebaikan dan kebijaksanaan. Bila manajemen baik dengan prinsip cinta kasih maka RS Grandmed Lubukpakam tentu akan maju,” kata Ketua Umum DPP Rumah Komunikasi Lintas Agama (RKLA) Hj Bunda Indah dalam peninjauan RS Grandmed sebelum acara berbuka puasa di Institut Kesehatan Medistra, Lubukpakam, Jumat (5/4).
Dia mengaku jatuh cinta ke RS Grandmed karena ia merasa ada interdependensi (saling ketergantungan). Disebut, ia sudah menyembuhkan ribuan orang pakai duit pribadinya.“Saya bisa sembuhkan orang banyak. Hobby saya membantu orang lain. Saya sampai banyak utang di salah satu RS di Medan karena menjamin orang sakit sampai Rp1 miliar. Sebab warga berobat tidak punya uang saya tanda tangan,” cerita Bunda tersebut.
Untuk itu ia berharap ke RS Grandmed supaya menerapkan cinta, kerendahan hati karena hidup itu yang paling utama dalam dunia. “Kalau tidak ada kasih sayang pasti tidak ada kesembuhan di RS Grandmed. Berapa RS di Asia dan Indonesia saya selalu dipakai karena saya utamanya yaitu kasih sayang dan cinta terhadap warga yang sakit,” ujar Ketum DPP RKLA tersebut.
Dia juga mengaku dekat TNI-Polri dan dekat lintas agama di Indonesia. Untuk itu dalam membantu masyarakat ia siap bersedia bekerjasama untuk memajukan RS Grandmed.“Ayo sama-sama kita selamatkan RS ini dan angkat bagus RS ini,” tandas Bunda.Sebelumnya Pembina Yayasan Medistra yang menaungi RS Grandmed Lubukpakam, Institut Kesehatan Medistra dan RS Sembiring Delitua dan Institut Kesehatan Deli Husada Delitua Drs Johannes Sembiring MPd Mkes, Direktur RS Grandmed Dr Arif Sujatmiko MKes, Dandim 0204/ DS Letkol Alex Sandri, Direktur RS Sembiring Delitua DR Dr Alfrindo Sembiring MKes MHKes, Pembina Yayasan Medistra dr Ferdinan Darmawan Sembiring, Prof Bahdin Nur Tanjung, Rektor Institut Kesehatan Medan Rahmad Gurusinga serta rombongan lainnya menyambut tamu agung yaitu Hj Bunda Indah.
Dokter Arif menyebut tamu agung karena dianggap tokoh lintas agama di Indonesia dan menjadi buah bibir di masyarakat. Sebab sudah banyak masyarakat dibantu disembuhkan dengan prinsip cinta kasihnya.“Selamat datang tamu agung kami Bunda Indah. RS kami (Grandmed) berdiri tahun 2009, jadi usia 14 tahun. Sejak awal sudah ditugaskan dengan Ketua Yayasan harus kerjasama Jamsostek atau asuransi untuk membantu masyarakat yang dilebur sekarang jadi BPJS Kesehatan. Yang tak ada biaya sekarang bisa ditanggung BPJS mulai tahun 2014,” terang dr Arif.
Dia berharap Bunda Indah dapat memberi arahan untuk peningkatan pelayanan kesehatan ke masyarakat. Sebab Ketua Yayasan meminta pihaknya untuk meningkatkan pelayanan ke masyarakat, karena 95 persen pasien RS Grandmed yaitu pasien BPJS.Sebelum berbuka puasa rombongan terlebih dahulu meninjau pasien hemodialisa atau cuci darah. Hj Bunda Indah tampak terlihat sangat akrab dengan pasien, dan memberikan semangat motivasi untuk semangat sehat. (As)