Ketua LKLH Sumut Indra Mingka mengaku tidak sependapat dengan wacana Gubsu Edi Rahmayadi yang ingin menutup Merdeka Walk mengatakan, jika Merdeka Walk mau ditutup dengan alasan untuk mengembalikkan fungsi Lapangan Merdeka menjadi ruang terbuka hijau (RTH) sebagaimana keinginan Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, maka haruslah berdasarkan kajian yang mendalam. Sebab, pusat kuliner itu telah menjadi ikon atau ciri khas Kota Medan. Selain itu, restoran yang ada di Merdeka Walk juga mampu menyumbang pendapatan asli daerah (PAD).
“Penutupan Merdeka Walk yang saat ini menjadi pusat kuliner Kota Medan harus berdasarkan urgensi. Terlebih, keberadaan pusat kuliner tersebut menambah PAD cukup besar dan tidakada masyarakat yang terganggu dengan keberadaan Merdeka Walk saat ini karena disana banyak terdapat makanan makanan dan minuman khas kota Medan terutamakopi Lintong yang sangat khas citarasanyanya” katanya, di Medan Rabu 21/2/2019
Menurutnya, tidak sedikit wisatawan lokal maupun mancanegara yang menghabiskan uangnya ketika mendatangi Merdeka Walk. Dengan adanya perputaran uang, maka ekonomi akan tumbuh.”Jadi, kalau memang mau dikembalikan fungsinya jadi RTH harus melalui kajian mendalam tidak bisa hanya karena keinginan seorang Gubernur saja karena sekarang ini zamanya adalah zaman desentralisasi bukan sentralisasi seperti zaman Soeharto terdahulu”
Ia hanya menyarankan agar yang ada di Merdeka Walk memang harus ditata supaya tidak mengesampingkan RTH.”Jadi, sebaiknya ditata ulang kembali saja dan tidak perlu harus dirobohkan. Misalnya, dibangun bawah tanah seperti di Singapura, kan bisa saja,” tuturnya.
Seperti diberitakan, Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi memiliki wacana untuk menutup Merdeka Walk. Mantan Pangkostrad itu ingin mengembalikan fungsi Lapangan Merdeka menjadi ruang terbuka hijau (RTH).Pada bagian lain Ketua LKLH Sumut Indra Mingka menantang Gubsu Edi Rahmayadi jangan hanya berwacana untuk menutup Merdeka Walk karena itu bukanlah permasalahan mendasar yang ada dikota Medan sekarang tetapi menantang Gubsu Edi Rahmayadi apakah mampu untuk membongkar Gedung Centre Point yang sudah sangat jelas jelas bermasalah dengan masalah izinmaupun permasalahan lingkungan yang dirasakan oleh masyarakat banyak serta ratusan bangunan bangunan bermasalah yang adadikota Medan yang tidak memilikiizin serta permasalahan banjir dan mengembalikan fungsi Sungai deli seperti dahulu.”Jangan Merdeka Walkyang tidak begitu bermasalah malah yang dicampurinya tetapi berani ngak diatuh membongkar centre Point dan ngatasi banjir dan mengembalikan fungsi Sungai Deli seperti fungsinya dahulu dimana dahulusaja Sungai deli tersebut dapat dilayari sedangkan sekarang apa yang kita lihat,begitu tercemar dan penuh sampah..Jangan yang aneh aneh saja yang diomongkan”tegas Indra Mingka.(As)
Discussion about this post