Sumut.KabarDaerah.com Seluruh elemen bangsa, khususnya mahasiswa harus ikut berperan penting mengawal kebhinekaan bangsa. Sebab, kebhinekaan merupakan anugerah dan dimiliki bangsa Indonesia. Hal itu mengemuka di sela seminar Kebangsaan dan Legislatif diselenggarakan Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (MPM) Universitas Muslim Nusantara (UMN) Al Washliyah Medan, Sabtu (21/12). Pembicara seminar menghadirkan Ketua Komisi A DPRD Sumut, HM Nezar Djoely ST, Abdul Manan Marpaung mewakili Kodam I/BB (TNI), dan aktifitas mahasiswa dari Jakarta, Jona Gifriando.
Nezar menyatakan, kebhinekaan bangsa Indonesia harus senantiasa dirawat demi tetap terjalinnya persatuan dan kesatuan bangsa. Khususnya kepada mahasiswa, Nezar mengajak kalangan mahasiswa memiliki wawasan luas dalam menyikapi dan mengkawal roda pemerintahan. Untuk itu, politisi Partai NasDem ini mengingatkan kepada kalangan mahasiswa jika menjalankan fungsi pengawasannya hendaknya disampaikan secara elegan dan santun. Sebab, dikhawatirkan pengawasan dilakukan mahasiswa dimanfaatkan bahkan ditunggangi suatu seseorang dan kelompok demi merebut serta memperoleh kepentingan pribadi dan kelompoknya.
“Boleh unjuk rasa namun hendaknya disampaikan secara elegan dan santun serta disertai dengan penyampaian solusi. Sehingga tidak sekadar menghujat. Bahkan jika ada yang ingin disampaikan atau dikritisi terhadap suatu instansi, lebih baik disampaikan langsung melalui audiensi,”kata wakil rakyat asal daerah pemilihan Sumut 1 Medan A ini. Menyikapi Pemilu Legislatif 2019, Nezar Djoely mengajak kalangan mahasiswa agar mengenali secara betul track record para calon yang akan dipilih.
Sementara itu, Abdul Manan Marpaung mewakili dari TNI, juga menegaskan, TNI berperan aktif menjaga kebhinekaan di tanah air. Sebab, dia mengakui jika kebhinekaan bangsa terganggu dikhawatirkan berimbas terjadinya perpecahan. “Jadikanlah perbedaan yang kita miliki ini suatu kekuatan bagi kita bangsa Indonesia,”katanya. Selanjutnya aktivitas mahasiswa asal Jakarta, Jona Gifriando mengingatkan kalangan mahasiswa masa kini jangan ‘tidur’ menyikapi sejumlah persoalan dihadapi rakyat. (UJ)
Discussion about this post