Sumut.KabarDaerah.com Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Provinsi Sumut melatih ratusan relawan dokter yang akan bertugas mendampingi masyarakat melalui layanan telemedicine.Ketua IDI Sumut dr Ramlan Sitompul SpTHT-KL (K) berharap kegiatan pendampingan ini menjadi bagian dari solusi untuk pencegahan dan pengendalian penyebaran Covid-19.”Dilakukan kerjasamanya antara IDI Sumut, IDI Medan, USU, Pemko Medan, Satgas Covid-19 Sumut, Rabu (18/8). Acara ini dibuka Rektor USU, nara sumbernya ada tujuh orang,” katanya seperti dilansir dari harianSIB.com, Kamis (19/8).
Ia mengakui antusias para dokter sangat luar biasa dalam menyukseskan program ini. “Tahap pertama ini antusias para dokter sangat luar biasa untuk mengikuti pelatihan. Dalam tiga hari saja sudah mendaftar hampir 500 dokter yang siap menyukseskan program ini,” imbuhnya.Ia mengatakan, IDI Sumut dan Medan melatih relawan dokter yang terlibat mendampingi masyarakat melalui layanan telemedicine. Sebab, para relawan dokter akan melakukan pemantauan keadaan kesehatan masyarakat bergejala atau terkonfirmasi Covid-19.”Dengan adanya layanan telemedicine ini nantinya, rujukan ke rumah sakit bisa terkendali,” ungkapnya lagi sembari mengatakan Koordinator Tim Telemedicine ini adalah dr Inke Nadia D Lubis SpA PhD.
Ia menambahkan relawan dokter yang terlibat nantinya akan memantau perkembangan pasien Covid-19 yang memanfaatkan layanan telemedicine ini. “Misalkan ada pasien Covid-19 Isoman, setidaknya kita pantau perkembangannya pagi dan sore.Jika semakin berat, kita fasilitasi untuk mendapatkan layanan di RS, jadi jangan mengantri di RS semua,” jelasnya.Ditegaskannya, program telemedicine ini akan terus dievaluasi agar bisa lebih baik lagi layanannya kepada masyarakat.”Kita harapkan masyarakat nanti mengakses sistem ini. Kita harapkan sistem ini terkoneksi semua pelaku kesehatan.Artinya, semua fasilitas kesehatan terkoneksi sistem ini. Nanti akan ada link yang kita bagikan ke masyarakat,” imbuhnya.
Pihaknya juga sudah melakukan komunikasi dengan BPJS Kesehatan guna mendukung sistem layanan telemedicine. “Kita juga sudah menjajaki dengan teman-teman di BPJS Kesehatan untuk mendukung sistem ini, karena kita tahu sistem mereka bagus. Pada prinsipnya mereka oke, kita sudah ada komunikasi untuk menyatukan sistem, tapi itu nanti ke depannya sambil evaluasi, karena kita sudah buat sistem kita sendiri dari tim dari Teknologi Informasi USU,” ujar mantan Ketua IDI Medan ini.
Ia mengatakan, masyarakat yang ragu apakah terpapar Covid-19 karena mengalami gejala akan bisa memanfaatkan layanan telemedicine ini. “Bisa konsultasi melalui layanan ini. Kalau dia positif tapi bergejala minimal atau tidak bergejala bisa kita dampingi terus, kita tanya pagi dan sore. Kalau memerlukan obat, kita beri obat, kita antar. Karena prinsip kita melayani masyarakat, dokter itu sahabat masyarakat,” tutupnya.(As)