Sumut.KabarDaerah.com Perayaan Imlek 2573 di Tahun 2022, akan jatuh pada hari Senin 1 Februari 2022. Perayaan Imlek oleh masyarakat Tionghoa tahun 2022 ini dinilai masih spesifik dirasakan berbeda dengan tahun – tahun sebelumnya. Jika sebelumnya perayaan Tionghoa ini diramaikan oleh ribuan orang, pada Imlek tahun ini akan sulit dilupakan karena dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19.
Tokoh Tionghoa kharismatik Sumatera Utara (Sumut) yang juga merupakan Ketua Harian INTI Pusat Dr Indra Wahidin. .”Perayaan Imlek tahun ini penuh khidmad, sejarah yang tak terlupakan, dan dapat kita jadikan momentum membangkitkan kebersamaan, berbagi kasih, sukacita sesama kita dan bagi bangsa di tengah masyarakat, khususnya bersyukur memuji Tuhan dalam merayakan pergantian Tahun ditengah masa pandemi Covid 19 ini ,” ujar Dr Indra Wahidin melalui keterangan tertulis melalui pesan whatsapp pada hari Minggu.
Ketua harian INTI Pusat ini mengatakan, perayaan Imlek yang dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19 dan adanya gejala virus Omicron tersebut, juga harus memberikan kedamaian, sukacita, kebahagiaan tersendiri bagi masyarakat Tionghoa. Seluruh masyarakat Tionghoa diharapkan tetap bersyukur dan terus berdoa agar pandemi cepat berakhir.”Pandemi Covid-19 ini membawa banyak kepedulian dan kebersamaan bagi kita semua. Mulai dari pemerintahan Presiden Joko Widodo yang mengucurkan anggaran ratusan triliun, pemerintah provinsi, lembaga – lembaga keumatan lainnya yang terus memberikan bantuan sosial kepada masyarakat terdampak pandemi Covid-19 tersebut,” katanya.Dr Indra Wahidin menambahkan perhatian pemerintah pusat maupun provinsi dalam membangkitkan perekonomian dan menangani pandemi ini sangat besar. Selain memberikan bantuan sosial, penanganan masalah kesehatan, bantuan sosial tunai, sampai bantuan terhadap usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di tengah masyarakat juga tidak luput dari perhatian.
“Oleh karena itu, kita harus mendukung program pemerintah dalam menyelesaikan pandemi ini. Ikuti anjuran pemerintah atas penerapan protokol kesehatan dengan disiplin menggunakan masker, menjaga jarak, rajin mencuci tangan menggunakan sabun di wadah air mengalir dan tidak melakukan kerumunan,” imbaunya.“Mari kita terus memanjatkan doa dan bersyukur kepada Tuhan, agar bangsa ini selamat dari masalah pandemi Covid-19. Kita doakan pemerintah kita, yang dalam waktu dekat ini akan menyalurkan vaksin, dengan cepat dapat menyelesaikan persoalan ini. Sehingga, perayaan Imlek tahun ini ,masyarakat Tionghoa dapat merayakannya secara meriah.Dr Indra Wahidin mengatakan perayaan Imlek tahun ini dirayakan secara berbeda. Biasanya perayaan Imlek dihadiri ribuan orang. Namun pandemi Covid-19 mengharuskan perayaan disesuaikan dan dilakukan secara terbatas dan virtual.“Perayaan Imlek tahun ini memang diadakan secara terbatas, namun tidak boleh menyurutkan suka cita dalam merayakan perayaan Imlek tersebut.Perayaan Imlek tahun ini bisa diikuti secara daring, dimana seluruh masyarakat yang ada di Sumut dan di luar Sumut, bahkan masyarakat kita yang ada di negara lain bisa mengakses dan mengikuti perayaan Imlek tersebut” kata Indra Wahidin.
Dikatakan Dr Indra Wahidin perayaan Imlek Tahun ini diharapkan menjadi momentum untuk mendoakan Indonesia hingga dunia pulih dari pandemi Covid-19. “Event ini akan menjadi momen kita untuk berdoa kepada saudara kita, supaya sukacita perayaan Imlek tidak hanya dirasakan oleh satu dua orang, tapi bisa dinikmati dan dirasakan oleh seluruh masyarakat Tionghoa dimanapun berada. Tidak lupa Ketua Harian Inti dr.Indra Wahidin mengimbau agar masyarakat yg merayakan tidak perlu berkumpul seperti tahun tahun sebelumnya karena pandemi covid19. Ucapan selamat cukup dengan medsos atau media komunikasi yang lain agar protokol kesehatan tetap terjaga. Semoga di tahun Macan kita tetap sehat dan sudah terbebas dari covid dan juga Virus Omicron.(As)