Sumut.KabarDaerah.com Perlombaan yg diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) di Provinsi Sumatera Utara melalui Kepanitiaan Dinas Pendidikan Sumatera Utara yang diadakan pada tanggal 2-5 Agustus 208 di Hotel Garuda Plaza patut diduga hasil nya ada Intervensi dari luar yang berdampak merugikan anak-anak peserta SD dari berbagai kabupaten kota.
Penjurian yang berlangsung dinilai gagal total dalam menentukan perwakilan Sumatera Utara ke Tingkat Nasional ini harus dituntaskan karena di duga kuat ada Intervensi dari luar.Begitu sekilas ungkapan yang disampaikan Ketua Forum Relawan Demokrasi Sumut Leonard Tampubolon ketika diwawancarai awak media ini
Hasil lomba ini bisa memanifulasi pisikologi anak yg telah berjuang dari kecamatan hingga Kabupaten sampai Provinsi tapi hasilnya seperti mereka lihat.Laporan hasil pemenang yang di umumkan oleh juri bila dilihat dari jurlak lombanya acara juga tidak singkron dimana gambar yang sangat berbeda dan menurut seluruh penonton dan orang tua peserta tidak layak untuk dimenangkan ettapi tetap saja menjadi pemenang dan ketika sesi perlombaan tengah berlangsung kuat dugaan ada intervensi dari pihak luar dimana bupati salah seorang peserta lomba yang menjadi juara turut hadir didalam arena lomba sedangkan kepala daerah yang lain tidak ada hadir ketika perlombaan sedang berlangsung.
Beberapa pendamping dan orang tua yg turut hadir saat pengumuman hasil tersebut kecewa sekali dan minta untuk ditinjau tuntas proses lomba ini yang dapat membuat marwah Sumatera Utara dalam..Lomba Gambar bercerita ini jatuh total.
Hal ini dapat dimaklumi bila dibandingkan dengan hasil perlombaan tahun lalu dan hasil pemenang lomba di tingkat-tingkat provinsi lain yg dpt dilihat di internet.
Panitia yang memilih juri-juri dalam lomba ini menjadikan SUMUT malu dengan anggaran yang besar di acara ini menjadi tidak bermamfaat dan buang2 uang.Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara harus menyelesaikan ini… dan bertanggung jawab.
Masa lomba yang lama 4 hari 3 malam hanya utk hasil hasil seperti ini memang sekilas jd pemborosan ujar Bapak. Leonard Tampubolon (Ketua FOREDER Sumut) yg ditemui ditempat acara di Hotel Garuda Plaza saat acara sudah selesai.
FLS2N di Sumatera Utara harus di telusuri bila hanya mengahasilkan akhir seperti ini karena hanya akan menjadi ajang pemborosan anggaran negara dan membuang buang duit saja. ungkap para orang tua yg menemani anak2nya saat pengumuman.(Askr)
Discussion about this post