Sumut.KabarDaerah.com Gubsu Erry Nuradi memimpin Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila, di Lapangan Benteng Medan. Danyon Zipur 1/Dhira Dharma Letkol CZI Rielman Yudha bertindak selaku Selaku Komandan Upacara.
Dalam kesempatan itu, Gubsu Erry membacakan sambutan tertulis Presiden RI Joko Widodo. Presiden mengajak kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk menjadikan peringatan Hari Lahir Pancasila sebagai momen pengingat, pemacu dan momen aktualisasi nilai-nilai Pancasila. “Marilah kita terus amalkan warisan mulia dari founding fathers ini untuk kemajuan bangsa, dan sekaligus menjadi sumbangsih Indonesia kepada masyarakat dunia,” ujarnya.
Karena, negara manapun di dunia ini akan selalu berproses menjadi masyarakat yang bhineka dan majemuk. Seringkali kemajemukan ini juga dibayang-bayangi oleh risiko intoleransi, ketidak-bersatuan dan ketidak-gotongroyongan. “Saatnya kita berbagi pengalaman dalam berbhineka tunggal ika, dalam bertoleransi serta dalam membangun persatuan dan kebersamaan. Saatnya kita berbagi pengalaman dalam mengamalkan nilai-nilai luhur Pancasila untuk ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial,” sebutnya.
Dalam suasana bulan suci Ramadhan yang penuh berkah, Presiden mengajak seluruh masyarakat manfaatkannya sebagai momentum untuk memperkuat etos peduli dan berbagi. “Semangat gotong royong yang merupakan budaya luhur bangsa harus terus kita pupuk sebagai sumber energi besar bangsa Indonesia untuk menggapai keadilan sosial bagi seluruh rakyat,” sebutnya.
Hal senada juga disampaikan Kapoldasu Irjen Pol Paulus Waterpauw. Dia mengingatkan dengan peringatan Hari Lahir Pancasila ini dapat menghindarkan masyarakat dari saling permusuhan satu dengan yang lain, antara anak bangsa. “Kalau mau melawan, lawanlah musuh yang di luar sana. Bukan melawan sesama warga bangsa ini,” ujarnya.
Turut hadir pada kesempatan tersebut seluruh unsur Forkopimda, instasi vertikal di Sumut, para Kepala OPD Pemprovsu dan Pemko Medan, anggota TNI, Polri, ASN Pemprovsu dan Pemko Medan, tokoh adat, tokoh masyarakat dan ulama.(Giok/As)
Discussion about this post