sumut.kabardaerah.com-Dilapangan KS. Tubun Mapolda Sumut dilaksanakan Apel gelar pasukan pengamanan pesta pernikahan Putri Presiden RI yang akan berlangsung di Bukit Hijau Residence Kompleks Taman Setia Budi Indah Medan.
Adapun srbagai irup dalam gelar pasukan tersebut yaitu Kapolda Sumut Irjen Pol Drs. Paulus Waterpauw yang turut dihadiri oleh Wakapolda Sumut Brigjen Pol Agus Andrianto,SH, para Pejabat Utama dan peserta upacara.
Dalam amanatnya, Kapolda Sumut mengatakan jika pelaksanaan apel gelar pasukan pesta pernikahan Putri Presiden RI Ir. H. Jokowidodo atas nama Kahiyang Ayu dengan Bobby Afif Nasution yang akan berlangsung selama 3 hari mulai tanggal 24 s/d 26 Nopember 2017 di Komplek Taman Setia Budi Indah Medan.
“Apel gelar pasukan ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana kesiapan dari masing-masing satuan tugas pengamanan (Satgas Pam) baik kesiapan personel maupun kesiapan materil pengamanan serta bentuk sarana pendukung lainnya sebagaimana yang telah direncanakan pada rapat-rapat koordinasi pengamanan terlebih dahulu dengan harapan keamanan dan kesuksesan pelaksanaan kegiatan pengamanan dapat berjalan sebagaimana mestinya,” ucap Irjen Pol Paulus Waterpauw.
Lanjutnya kembali berharap, “Saya berharap kepada Satuan tugas pengamanan sudah memiliki kesiapan operasional yang baik dan terencana, sarana prasarana pendukung Paripurna yang mampu mengatasi dan menangkal berbagai kerawanan dan situasi kontejensi yang mungkin terjadi berdasarkan perkiraan intelijen dan beberapa antisipasi dari hasil rapat koordinasi selama ini sehingga kegiatan pengamanan benar-benar terencana, terkoordinasi dengan baik, terjalin kerjasama yang sinergis, terarah, terpadu dalam koridor pengawasan dan pengendalian yang jelas dari masing-masing satuan pengamanan atau instansi terkait,” harap Kapoldasu dalam berlangsungnya Apel Gelar Pasukan yang berlangsung di dalam halaman Mapolda Sumut.
Selain itu, menurut keterangan lainnya yang ada diperoleh wartawan dimana Apel gelar pasukan tersebut merupakan kesiapan dibidang pengamanan yang dimulai dari sebelum kedatangan Presiden, saat kedatangan, berjalan kelokasi-lokasi kegiatan, pelaksanaan setiap rangkaian pesta pernikahan hingga kembalinya Presiden ke Ibu Kota Jakarta dimana personel ditempatkan dititik pengamanan sesuai tingkat kerawanannya.
Bahkan Standar Operasional Prosedur (SOP, red) Pengamanan terhadap Presiden sebagai VVIP dipedomani dengan tetap walau pada situasi dan kondisi tertentu mengalami pembijakan, namun akan tetap berpedoman standart keselamatan objek yang sedang diamankan.
“Saya tekankan langkah-langkah antisipasi terhadap setiap usaha yang dapat menganggu kelancaran, ketertiban dan keamanan selama pelaksanaan pesta pernikahan Putri Presiden yang berlangsung selama tiga hari dimulai nantinya dari waktu kedatangan, perpindahan tempat, kegiatan tempat rangkaian pernikahan, rute perjalanan diwilayah Medan, penginapan dan kegiatan serta tempat lain yang menjadi tanggung jawab kita bersama. Dan kepada setiap komandan satuan tugas pengamanan (Dansatgas Pam, red) harus mampu melaksanakan tugasnya dengan baik, mampu memperkirakan situasi, mampu melaporkan situasi atau melakukan koordinasi dan memutuskan sesuatu keputusan penting bila itu memang dipandang perlu dan memaksa,” ucap Irjen Pol Paulus Waterpauw dalam amanatnya, Senin (20/11/2017) sekira pagi hari. (Bcos)
Discussion about this post