Sumut.KabarDaerah.com Forum Kebhinnekaan Solidaritas Indonesia Bersatu Sumatera Utara (FKSIB Sumut) melaksanakan silaturahmi bulanan antar tokoh lintas agama yang telah menjadi agenda rutin.Kali ini, silaturahmi bulanan antar tokoh lintas agama tersebut dilaksanakan di rumah kediaman Ustaz Martono yang berlokasi di Jalan Sempurna/ Pasar 7. Gg. Melati 16. Tembung, Kamis (5/3/2020) sekitar Pukul 10.00 Wib s/d Selesai,
“Silaturahmi rutin yang dilaksanakan setiap bulannya selalu berpindah-pindah dari rumah ke rumah para tokoh lintas agama, hal ini dilakukan untuk lebih mempererat hubungan silaturahmi sesama tokoh lintas agama,” ujar Ustaz Martono, Rabu (4/3/2020).Turut hadir pada silaturahmi ini tokoh masyarakat yang merupakan bakal calon Walikota Medan 2020-2024 Kombes Pol Maruli Siahaan dan para pemuka agama dari berbagai agama yaitu Pastor Alexander Silaen OFM Cap (Ketua Komisi Kepemudaan KAM),Pastor Emanuel Sonny Wibisono O Carm (anggota), Reinhard Tamba (Koordinator Live In SYD),Jones Sibagariang (Komisi Kepemudaan),Vero Sitinjak (Komisi Kepemudaan),Marshal Sembiring (Komisi Kepemudaan),Pendeta Hulman Tinambunan,Johan Rohaniawan dari Konghucu,Panindita Gun Sami dari Hindu dan Pandita Hassan dari Budha.
Ustaz Martono yang dikenal oleh warga Sumut sebagai ustaz yang energik dalam merawat kebhinnekaan mengungkapkan agenda yang rutin dibahas dalam setiap silaturahmi tersebut selalu dalam bingkai merawat kebhibekaan dari segala perbedaan tetapi tetap bersatu dalam membangun masyarakat Sumut yang harmonis tanpa ada menimbulkan gesekan gesekan isu sara di tengah tengah masyarakat
“Kedepan silaturahmi rutin bulan ini akan dapat mengantisipasi dan mencari serta mendapatkan solusi dari setiap gesekan-gesekan isu SARA di tengah tengah masyarakat,” harap ustaz martono selaku Ketua FKSIB Sumut.
Sementara itu tokoh masyarakat Kombes Pl Purn Maruli Siahaan SH MH yang turut hadir didalam pertemuan itu mengatakan Sumatera Utara (Sumut) merupakan provinsi yang terkenal dengan ragam perbedaan. Berbagai suku, agama, budaya, adat istiadat, bahasa dan lainnya hidup berdampingan selama puluhan tahun dalam keadaan rukun dan damai. Potret harmonis ini mengantarkan Sumut menjadi salah satu provinsi yang masuk 10 besar dalam indeks kerukunan umat beragama.“Untuk itu, perbedaan ini sebenarnya berkah bagi Sumut yang harus senantiasa kita rawat,” ujar Maruli Siahaan “Saya yakin semua agama mengajarkan kedamaian, jangan mau kita diadu domba dengan isu-isu agama oleh orang-orang tidak bertanggung jawab,” pesan Maruli Siahaan
Isu-isu yang bersifat mengadu domba ini sering terjadi dan marak di media sosial. Untuk itu, Maruli Siahaan juga mengajak agar masing-masing umat bijak dalam menggunakan gawai dan menggunakan media sosial. “Kita jangan mudah termakan hoax, tetapi ditelusuri dulu kebenarannya seperti apa,” tegasnya.Ketika disinggung mengenai pencalonanya senagai calon Walikota Medan periode 2020-2024 Kombes Pol Maruli Siahaan SH MH hanya tersenyum dan mengatakan biarlah semua tangan Tuhan yang bekerja dan mengalir apa adanya.(As)