NIAS UTARA,KABAR DAERAH-
Seluruh ASN di lingkup Pemerintahan Kabupaten Nias Utara hingga tanggal 20 Januari 2020 belum terima gaji.
Hal tersebut diungkapkan oleh beberapa ASN Nias Utara ketika Wartawan Kabar Daerah bertemu dengan salah seorang Pegawai Pemkab di Lotu (20/01).
“Kami ASN Kabupaten Nias Utara hingga hari ini (tanggal 20 Januari 2020) belum terima gaji, walaupun demikian kami tetap aktif melaksanakan tugas sebagai ASN meskipun disana sini kami berkesusahan mulai dari uang bensin untuk kendaraan dari rumah ke tempat kerja dan terlebih pemenuhan kebutuhan, kami berharap kiranya Bapak Bupati Nias Utara M.Ingati Nazara memperhatikan hal ini, kalau boleh sudah secepatnya gajian seperti ASN di Daerah Kota Gunungsitoli”,ungkap Salah seorang Pegawai Pemkab Nias Utara yang tidak mau dituliskan identitas nya sembari memberi contoh.
Ketika hal ini di minta tanggapan kepada S.Nazara selaku pemerhati kinerja pemerintah mengatakan, “Inilah salah satu contoh buruknya sistem birokrasi di Kabupaten Nias Utara masa sudah tanggal 20 Januari 2020, Para ASN masih belum terima gaji, kasihan dong mereka yang seharusnya diawal bulan dah gajian,
Masa Bupati Nias Utara tidak bisa mengkordinir jajaran nya atau Dinas terkait untuk tidak terjadi hal-hal seperti ini, belum lagi kalau kita bicara pelaksanaan kegiatan proyek”, imbuh S.Nazara.
Kalau soal proyek saya perhatikan, daerah lain seperti Kota Gunungsitoli sudah memulai di awal tahun, tapi Nias Utara baru memulai lewat pertengahan tahun (menjelang akhir tahun) sehingga proyek Nias Utara banyak yang dikerjakan asal jadi karena terburu waktu dan bahkan tak sedikit proyek yang putus kontrak karena tidak cukup waktu untuk pengerjaan. Maka dari keadaan seperti ini, saya menilai Bupati Nias Utara kurang memahami atau tidak beres dalam penataan sistem birokrasi dan ini merupakan penilaian buruk atas kinerja Bupati Nias Utara”, imbuh S.Nazara mengakhiri.
Saat Wartawan Kabar Daerah konfirmasi kepada Sekda Nias Utara terkait keterlambatan pembayaran gaji ASN Nias Utara, namun hingga berita ini terbit, belum ada penjelasan sampai sekarang.
(Sudirman Hulu/Tim)