Sumut.KabarDaerah.com Anggota DPR RI Komisi IX meminta pihak BPJS Ketenagakerjaan transparan dalam penggunaan dana pekerja seperti investasi dan bantuan Tanggung Jawab Sosial.Muhammad Iqbal Wakil ketua DPR RI Komisi IX dalam rapat tersebut mengatakan bahwa BPJS Ketenagakerjaan harus menyampaikan secara transparan terkait pengelolaan dana investasi.“Jadi dalam hal investasi,BPJS Ketenagakerjaan harus menyampaikan secara transparan terkait di lakukan di mana saja investasi yang di tempatkan,’ terang Iqbal saat melakukan kunjungan kerja ke BPJS Ketenagakerjaan Kantor Wilayaj Sumbagut, di Medan, kemarin
Sementara anggota DPR lain, Komisi IX Siti Masrifah mengatakan BPJS Ketenagakerjaan juga harus lebih gencar dalam melakukan sosialisasi kepada masyarakat. “sehingga masyarakat lebih mengenal BPJS Ketenagakejaan serta Program yang ada.” Tambahnya.Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan, Poempida Hidayatulloh menyambut baik adanya Panja Pengelolaan Dana Invetasi BPJS Ketenagakerjaan. Menurutnya, hal ini merupakan langkah konkrit DPR RI untuk menjaga marwah UU. “Kami sebagai Dewas mendukung dan ingin praktik investasi berbasis transparan. Transparan tidak hanya berbicara hasil, namun peserta harus tahu kemana dana yang mereka bayarkan secara rutin dan manfaat apa yang didapat,” jelasnya seraya mengatakan akan terus mengawasi portofolio investasi tersebut.
Direktur Investasi BPJS Ketenagakerjaan Amran Nasution mengatakan pengelolaan investasi menggunakan sistem transparan seperti memberikan report ke KPK dan komisi IX DPR RI.Dia menjelaska BPJS Ketenagakerjaan menjalankan investasi, yang diatur dalam PP Nomor 55 Tahun 2015 tentang Perubahan atas PP Nomor 99 Tahun 2013 tentang Pengelolaan Aset Jaminan Sosial Ketenagakerjaan. “Namun, saya mengingatkan kepada Direktur Pengembangan Dana Investasi BPJS Ketenagakerjaan untuk berhati-hati dalam melakukan investasi agar tidak merugikan peserta dan tentunya harus selalu transparan, mengingat ini adalah uang peserta,” tutupnya.
Deputi Direktur Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Umardin Lubis menjelaskan mengenai bantuan Tanggung jawab sisoal lingkungan (CSR) yang sudah di salurkan di wilayah sumbagut.”Dari kegiatan tanggung jawab social lingkungan sudah kita serahkan antara lain Pemberian Hand Tractor kepada para kelompok petani di asahan dan tarutung, penanaman bibit pohon mangrove di deli serdang sebanyak 4000 pohon, pemberian sembako murah dalam menymabut hari suci keagamaan yang di lakukan di seluruh unit kerja wilayah sumbagut, serta pembuatan Gazebo di Tapanuli Utara.” Jelas Umardin.Dia menerangkan setiap penerima bantuan yang diserahkan melalui program tanggung jawab social lingkungan merupakan peserta BPJS Ketenagakerjaan,” terang Umardin.(As)
Discussion about this post