Sumut.Kabardaerah.com Kapolsek Sunggal Kompol Wira Prayatna SH SIK MH dan seluruh personil jajaranya, Jum’at (4/5) melaksanakan kegiatan memperingati Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW yang dilakukan di Mako Polsek Sunggal .
Isra Miraj ini mengambil tema “Kita tingkatkan keimanan & ketaqwaan serta kinerja personil Polsek Sunggal Polrestabes Medan guna mendukung pelaksanaan pilkada serentak yang kondusif tahun 2018”, pelaksanaan kegiatan di hadiri oleh, Kapolsek Sunggal Kompol Wira Prayatna SH SIK MH, Kanit Sabhara Iptu Enan Surbakti, Kanit Binmas Iptu Subakir, Ustad Dr H Amhar Nasution M Ag sebagai penceramah, Ustadz H Taufik beserta nak yatim piatu dari Pesantren Hafiz Ustad Taufik sebanyak 30 orang, serta 35 orang personil Polsek Sunggal.
Kapolsek Sunggal Kompol Wira Prayatna dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada personil Polsek Sunggal atas kerjasamanya bisa melaksanakan giat agama Isra’ Mi’raj di Mako Polsek Sunggal. “Dengan memperingati acara Isra’ Mi’raj ini, semoga kita dapat mengambil hikmah dan pelajaran bagi kita semua khususnya dalam pelaksanaan tugas sebagai anggota Polri,” kata Kompol Wira.
Untuk mewujudkannya sambung Kompol Wira, nanti akan berdoa bersama, semoga personil Polsek Sunggal dalam menjalankan tugasnya dapat berjalan dengan baik, memberikan pelayanan kepada masyarakat, penegakkan hukum yang profesional serta akuntabel. Dan semoga Pilkada 2018 dan Pilpres 2019 dapat berjalan dengan Aman dan kondusif.
Sementara itu, Ustad Amhar Nasution dalam ceramahnya menyampaikan proses Nabi Muhammad menjalani Isra’ Mira’j, Allah SWT memberikan Buroq sebagai tunggangan dalam melakukan perjalanan spiritual yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW dalam waktu satu malam saja yaitu pada tanggal 27 Rajab.“Isra dan Mikraj merupakan dua peristiwa yang berbeda. Dalam Isra, Nabi Muhammad “diberangkatkan” oleh Allah SWT dari Masjidil Haram hingga Masjidil Aqsa. Lalu dalam Mi’raj Nabi Muhammad dinaikkan ke langit pertama sampai ke Sidratul Muntaha yang merupakan tempat tertinggi. Di sini Dia mendapat perintah langsung dari Allah SWT untuk menunaikan salat lima waktu,” ujar Ustad Amhar Nasution.
Kemudian Ustadz Amhar menjelaskan tentang Istidraj kesenangan dan nikmat yang Allah berikan kepada orang yang jauh dari-Nya yang sebenarnya itu menjadi azab baginya apakah dia bertobat atau semakin jauh.
Yang seperti ini lanjut Ustad Amhar, biasanya memang Allah berikan kepada orang-orang kafir dan ahli maksiat. Karamah atau kemuliaan anugerah keluhuran berkat ketaatan kepada Allah SWT yang diberikan kepada hambanya yang sholeh. “Salah satu tolak ukur karamah adalah bahwa orang yang diberi karamah merupakan orang yang sholeh dan baik dalam agamanya, dan juga memiliki iman yang kuat kepada Allah SWT, dan juga melakukan sunah-sunah rasulullah serta mengamalkan syariat islam dengan baik kepada orang lain,” sebutnya.
Kemudian Ustad Amhar Nasution menyampaikan tentang arti Mau’nah berarti Pertolongan. Mau’nah diberikan oleh Allah swt. kepada siapapun yang dikehendaki, baik para nabi, wali, maupun manusia biasa. “Allah SWT telah memberikan pertolongan berkali-kali terhadap Nabi Muhammad sehingga beliau selamat dari bahaya, ketika beliau lagi di Mekah atau setelah hijrah ke Madinah. Semua usaha pembunuhan yang dilakukan orang kafir selalu mengalami kegagalan,” sebutnya.
Kemudian lagi, Ustad Amhar pada pandangan tausyiahnya menyampaikan Irhas : Sumber kebaikan. Bisa juga berarti melemahkan atau mencelah. Irhas secara istilah adalah kejadian luar biasa yang diberikan oleh Allah kepada calon nabi.
Ustadz Amhar mengingatkan kepada seluruh jajaran Personil Polsek Sunggal agar menjadi Polisi yang takut kepada ALLAH SWT, sehingga semua pekerjaan dan permasalahan kita diberikan kemudahan oleh ALLAH SWT. Kegiatan dilanjutkan dengan Pembacaan ayat suci Al Quran (surat An Naba’), pembacaan Selawat Nabi Muhammad SAW, dan DOA Bersama, dan selanjutnya Ustad Amhar Nst beserta anak yatim piatu meningglkan tempat, dan personil polsek melaksanakan aktifitas kembali.(Giok)
Rate this article!
Discussion about this post